Berita Sulut
Silahturahmi dengan KPID Sulut, Bupati Yasti Mokoagow Sambut Baik TV Digital Masuk Bolmong
KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan silahturahmi dengan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (15/11/2021)
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan silahturahmi dengan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (15/11/2021) di Kantor Bupati Bolmong.
Ada dua pimpinan KPID Sulut yang datang pada siang hari tadi.
Diantaranya, Ketua KPID Reidi F Sumual, dan Korbid PSP2P KPID Hamri Mokoagow.
Kunjungan tersebut berlangsung secara tertutup selama memakan waktu kurang lebih satu jam.
Usai keluar dari ruangan kerja Bupati Bolmong, Ketua KPID Sulut Reidi F Sumual mengatakan jika kedatangan mereka adalah untuk membahas tentang Analog Swift Off (ASO) di tahun 2022.
Karena mulai dari April 2022, akan ada migrasi besar-besaran dari TV Analog ke TV Digital.
"Di Bolmong dijadwalkan mulai dari Agustus 2022," kata dia.
"Semua siaran yang menggunakan frekuensi TV Analog akan dinonaktifkan, dan akan migrasi ke TV Digital," tambah dia.
Sedangkan pembahasan yang kedua adalah tentang bagaimana konferensi dari perizinan yang masih manual ke perizinan online.
"Alhamdulillah, Ibu Bupati sangat mendukung rencana ini dengan menghubungi dinas terkait untuk melakukan sosialisasi ke 15 Kecamatan yang ada di Bolmong terkait perizinan," kata dia.
Perizinan tersebut khususnya bagi lembaga-lembaga penyiaran, dalam hal ini publik, swasta, komunitas, dan berlangganan.
"Tapi kalau di Bolmong paling banyak TV Kabel, dan saat ubu satu-satunya TV kabel yang berizin di Bolmong Raya itu baru ada di Kabupaten Bоlmоng," kata dia.
Ia menambahkan TV kabel yang berizin tersebut adalah PT Permata Bogani.
Dan di Bolmong juga, kurang lebih ada 20 sampai 30 pengusaha TV Kabel yang baru bergabung.
"Kalau kita akumulasi, sambungan TV kabel di Bolmong itu mencapai angka 10-12 ribu. Nah kalau sambungan ini tidak dikelola dan dikomunikasi dengan Kominfo, maka banyak isu-isu hoax yang akan dibangun dan bahkan tayangan tidak mengedukasi dalam bidang pendidikan," kata dia.