Berita Sitaro
Cegah Penyebaran DBD, Dinkes Sitaro Lakukan Fogging
Sitaro melalui Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan cairan insektisida lewat metode pengasapan atau fogging
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan cairan insektisida lewat metode pengasapan atau fogging, Senin (15/11/2021).
Langkah ini dilakukan menyusul adanya kasus kematian akibat DBD yang dialamai oleh seorang anak di Kelurahan Bahu Kecamatan Siau Timur beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan fogging yang menyasar lingkungan tempat tinggal dan sekolah dari pasien meninggal dunia ini melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro serta Pemerintah Kelurahan Bahu.
Pantauan tribunmanado.co.id di lokasi pelaksanaan fogging, proses pengasapan di mulai di Kelurahan Bahu Lingkungan II termasuk SD Negeri Inpres Bahu dan dilanjutkan di sekitar tempat tinggal pasien yang meninggal, yakni di Lingkungan III.
Akbiat pelaksanaan fogging ini, pihak SDN Inpres Bahu harus memulangkan para pelajar untuk mencegah dampak buruk dari pengasapan sebagai upaya membunuh nyamuk penyebab DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, Conny Bawotong menyatakan, pelaksanaan fogging merupakan bentuk pencegahan penyebaran DBD.
"Fogging menjadi langkah terakhir yang dilakukan apabila terdapat kasus DBD. Yang paling utama dalam kaitan pencegahan adalah memperhatikan kebersihan dengan melakukan 3M," terang Bawotong.
Dia menerangkan, cara sederhana dalam mencegah penularan DBD adalah dengan melakukan 3M atau menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penyimpanan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air.
"Apalagi dalam kondisi musim hujan, genangan-genangan air sangat berpotensi terjadi. Makanya masyarakat diminta memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing dan menjalankan tiga M," terang Bawotong.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule membenarkan adanya warga Kelurahan Bahu Kecamatan Siau Timur yang meninggal dunia akibat demam berdarah.
Dengan adanya kasus tersebut, maka total kasus DBD di Kabupaten Sitaro selang tahun 2021 ini menjadi 11 kasus.
"Dan ini menjadi kasus kematian pertama akibat DBD," singkatnya. (HER)
Tentang Sitaro
Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.
Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.
Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.
Di Sitaro ada Gunung Karangetang.
Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.
Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung. (HER)
Baca juga: Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Selasa 16 November 2021
Baca juga: Penampilan Seksi Bunga Citra Lestari Foto Bareng Dokter Kecantikan Langganan Artis Terkenal Dunia
Baca juga: Tips Pengendara Motor Agar Bisa Terobos Banjir, Jangan Asal Terjang, Ini Batas Amannya