Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News Analysis

Irjen Mulyatno Jabat Kapolda Sulut, Pengamat Hukum: Jangan Sampai Presisi Hanya Slogan Belaka

Tiba di Sulawesi Utara pada Jumat 12 November 2021, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) yang baru Irjen Pol Mulyatno disambut oleh jajaran Forkopimda.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Profil Irjen Pol Mulyatno Kapolda Sulut yang Baru. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Irjen Pol Mulyatno resmi menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) dengan menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana.

Setelah tiba di Sulawesi Utara pada Jumat 12 November 2021, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) yang baru Irjen Pol Mulyatno disambut oleh jajaran Forkopimda Sulawesi Utara.

Masyarakat Sulawesi Utara pun menaruh harapan besar kepada Kapolda Sulut yang baru Irjen Pol Mulyatno untuk membawa Slogan Polri Presisi di Bumi Nyiur Melambai.

Pasalnya, banyak PR yang harus dia lakukan, diantarannya yaitu membawa 10 prioritas Kapolri di Sulut.

Sebut saja kasus mafia solar, tambang ilegal, perdagangan orang, sajam, prostitusi Online, dan lainnya sebagainya. 

Melihat hal ini, Pengamat Hukum Sulut Rodrigo Elias ikut berkomentar. Dirinya mengatakan Kapolda yang baru harus mampu menyelesaikan berbagai masalah di Sulut yang ditinggalkan Kapolda lama. 

"Sebetulnya kinerja polisi dilihat dari bagaimana dia mampu menyelesaikan masalah tertunggak di daerah, apalagi gagal, dan ini harus menjadi prioritas," kata Elias kepada Tribun Manado.

Dikatakannya, jangan tunggu nanti ada kasus baru, kemudian diselesaikan, tetapi harus menuntaskan kasus lama, atau yang sedang berjalan dan mandek. 

Menurut Elias, Kapolda kalau dimutasi itu berarti ada 2 hal yang menjadi alasan, dia berhasil dan tidak berhasil.  

"Perlu diingat bahwa penilaian kinerja kepada Kapolda bukan hanya berasal dari atasan dan pimpinannya, tetapi parameternya adalah masyarakat, ukuran penilaian sebenarnya dari masyarakat sendiri," beber Elias. 

Dirinya juga menyorot berbagai masalah yang ada di Sulut, diantarannya adalah masalah tambang. 

Menurutnya, masalah tambang ini bukan dari kemarin tetapi sudah bertahun tahun dan ditangani oleh beberapa Kapolda sebelumnya, hingga saat ini tak kunjung selesai. 

"Jangan terkesan didiamkan karena akan timbul stigma masyarakat bahwa polisi ada dibalik itu, justru akan menurunkan kepercayaan masyarakat, jangan sampai stigma itu ada," ujar Elias. 

Oleh karena itu, lanjutnya, masalah masalah utama seperti tambang ilegal, mafia solar, prostitusi, perdagangan orang, harus menjadi prioritas utama Kapolda yang baru di Sulawesi Utara. 

Kalau masalah kriminalitas, pembunuhan dan lain lain itu bisa diatasi, tetapi bagaimana dengan tempat-tempat basah? Jangan sampai stigma bahwa Polisi ikut terlibat memuluskan kasus kasus menonjol tersebut terjadi.

Halaman
12
Tags
pengamat
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved