Meski Hujan Deras, Masyarakat Mopugad Bolmong Tetap Rayakan Galungan dengan Khusyuk 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Hujan deras yang melanda Desa Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bоlmоng, Rabu (10/11/2021).

Tak menyurutkan semangat masyarakat Hindu yang ada di desa tersebut untuk merayakan Hari Suci Galungan. 

Ratusan warga yang menggunakan baju khas agama Hindu Bali, datang berkumpul dan beribadah di halaman Pura Pusa Agung. 

Meski hujan, banyak warga yang tak mau beranjak dan tetap melantai didalam Pura untuk mengikuti ibadah Hari Suci Galungan. 

Perayaan Galungan di Desa Mopugad tetap berlangsung khusyuk. 

Baik anak-anak hingga orang dewasa nampak sangat serius mengikuti perayaan Ibadah Haru Suci Galungan. 

Mangku di Pura Puseh Desa Mopugad, I Wayan Rungu, mengatakan sangat bersyukur karena tahun ini umat Hindu yang ada di Bolmong bisa kembali merayakan Galungan. 

Ia menjelaskan jika Galungan adalah merupakan hari raya yang datangnya setiap enam bulan sekali berdasarkan pawukon.

Galungan juga merupakan salah satu upacara agama Hindu untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual, agar selalu memenangkan Dewi Sampad untuk menegakkan dharma melawan adharma.

"Sangat bersyukur sekali, karena meskipun tadi sempat hujan. Tapi antusias masyarakat tetap tinggi untuk merayakan Galungan," kata dia. 

Ia menambahkan jika Hari Raya Galungan juga disebut sebagai momen menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. 

Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. 

Sementara, segala kekacauan pikiran yang menghampiri umat adalah adalah wujud adharma.

"Galungan menjadi perlambang dan momentum bahwa manusia bisa memusatkan pikiran serta mengevaluasi diri melawan musuh-musuhnya, baik musuh dalam diri dan di luar diri," kata dia.

Sebelum Hari Raya Galungan dilakukan, umat Hindu akan melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka rangkaian Hari Raya Galungan.