Demo di Bolsel
Gelar Demo di Gedung DPRD Bolsel, Mahasiswa Protes Tambang Ilegal di Hulu Tobayagan
Koordinator aksi Cakra Wahyudi sebagai ketua Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Selatan (KPMIBMS) dan Diky Gobel Ketua HPMIBMS.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Puluhan Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rakyat (AMPPERA) gelar seruan aksi terkait Pertambang Emas Tanpa Izin (PETI), di gedung DPRD Bolsel, Rabu (10/11/2021).
Aksi ini ditanggapi positif oleh Ketua Komisi I dan II, Fadli Tuliabu bersama Zulkarnain Kamaru yang menerima beberapa perwakilan mahasiswa.
Koordinator aksi Cakra Wahyudi sebagai ketua Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Selatan (KPMIBMS) dan Diky Gobel Ketua Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Selatan (HPMIBMS).
Cakra menyampaikan DPRD Bolsel agar mengambil sikap terhadap aktifitas tambang ilegal yang berada di Desa Tobayagan.
Di mana aktifitas tambang telah berjalan setahun namun luput dari perhatian pemerintah Daerah dan DPRD.
“Jangan sampai terdapat oknum Pemda dan DPRD itu sudah masuk angin dari Cukong pemilik perusahaan,” ucapnya.
Ketua KPMIBMS Gorontalo ini menyampaikan, bahwa akibat tambang ilegal telah menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
"Ini dampaknya sungguh cukup besar. Jangan sampai konflik tersebut semakin besar yang bisa merugikan masyarakat bahkan takutnya bisa meluas di wilayah lain yang ada di Bolsel,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua HPMIBMS Kotamobagu Diky Gobel ini juga menyayangkan kehadiran DPRD Bolsel.
"Kami ingin ketemu dengan Anggota DPRD terkhusus yang punya Dapil Pinolosian Bersatu, karena Tobayagan masuk pada wilayah Pinolosian Tengah," kata dia
"Ini yang hadir hanya dari dapil Bolaang Uki dan Posigadan, padahal ini masih masuk jam kerja," tambah Diky
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bolsel Zulkarnain Kamaru mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengapresiasi atas langkah Mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi terkait PETI di hulu Tobayagan.
"Kami telah menerima isu terkait kedatangan mahasiswa di Gedung ini dan menunggu sejak pagi tadi tapi belum bermunculan, nanti sudah menjelang sore baru tiba. Tapi itu tidak masalah karena ini gedung rakyat," kata Zulkarnain
"Terserah adik-adik mau bicara di dalam di luar dan melantai pun kami siap," tambahnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Ketua Komisi I DPRD Fadli Tuliabu, pihaknya sudah melakukan upaya terhadap PETI tersebut
"Kalaupun teman-teman ingin bukti jelas, jika teman-taman punya petisi terkait penolakan maka kami siap untuk menandatanganinya," jelasnya.
Fadli Tuliabu menambahkan, kemarin Anggota DPRD dapil Pinolosian sudah turun kemasyarakat Desa Tobayagan.
"Hari ini mereka tidak berada di tempat, mungkin hari ini mereka memenuhi undangan atau hal lain yang mereka harus pergi," tutup dia.
Adapun tuntutan mereka, antara lain:
1. Menolak aktivitas tambang oleh perusahaan Asing
2. Cukup dia yang PHP, DPRD jangan
3. Hentikan aktifitas cukong Daerah pertambangan.
4. Cukup hubungan yang rusak lingkungan jangan.
5. Cukup roma cukup hentikan semua aktifitas tambang ilegel di hulu tobaygan.
Tentang Bolsel
Kabupaten Bolsel adalah satu dari 15 kabupaten / kota di Sulawesi Utara.
Pusat pemerintahan berada di Molibagu.
Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulut, Kota Manado ke Ibu Kota Kabupaten, Molibagu yakni 264,9 km atau 6 jam 22 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kabupaten ini berbasatan dengan Kabupaten Bolmong, Boltim, Bolmut dan Provinsi Gorontalo.
Kabupaten Bolsel terdiri dari 7 kecamatan dan 81 desa, dengan luas wilayah 1.615,86 km².
Saat ini Bolsel dipimpin Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
• November hingga Awal Januari Warga Rurukan Tomohon Diimbau Tak Gelar Pesta Nikah
• VIRAL Pengantin Kompak Pakai Seragam Pramuka di Hari Pernikahan, Buat Keluarga Terkejut
• Gempa Tadi Pukul 15.51 WIB Guncang Wilayah Jawa Timur, Berikut Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya