Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

SPBN Mobongo Minsel Ditumbuhi Pohon Liar

Kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Mobongo, kawasan Pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), memprihatinkan.

Penulis: Rul Mantik | Editor: Chintya Rantung
Rul Mantik/Tribun manado
Kondisi SPBN Mobongo Amurang Minsel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Mobongo, kawasan Pelabuhan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), memprihatinkan.

Sepertinya SPBN ini sudah bertahun-tahun ditelantarkan. Itu dilihat dari kondisi peralatan dan gedung yang rusak berat karena tak terurus.

Dari pantauan TRIBUNMANADO.CO.ID, terlihat dispensernya rusak, nozzle pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah tergeletak di tanah, bangunannya pun mulai karatan.

Kantor berukuran kecil di SPBN itu pun tak kalah miris. Pintunya rusak, kacanya pecah dan sudah hampir terbubgkus rumput liar.

Kondisi di lingkungan SPBN juga tak kalah memprihatinkan. Pohon-pohon liar telah tumbuh subur dan menutupi kawasan pusat pengisian BBM oleh nelayan.

Pemandangan di lokasi itu pun seperti SPBN di tengah hutan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minsel, Alexander Sonambela, ketika dikonfirmasi mengatakan, SPBN itu sudah lama tidak dipakai.

"Iya, benar. SPBN ini sudah lama tidak dimanfaatkan," aku Alex, sapaan Kadis Kelautan dan Perikanan Minsel, Senin (8/11/2021).

Menurut Alex Sonambela, dulunya SPBN ini dikelola oleh badan usaha berbentuk koperasi.

Namun, entah apa penyebabnya, tak lama setelah beroperasi, SPBN ini sudah dibiarkan. Namun dia tidak mengetahui nama koperasi yang mengelola SPBN itu.

"Dulu, yang mengelola SPBN ini adalah Koperasi. Saya tidak tahu nama koperasinya karena waktu itu saya belum menjabat Kadis Kelautan dan Perikanan," terang Alex.

Tidak jauh dari SPBN itu, terdapat dermaga kapal ikan milik nelayan. Lebih dari 5 kapal ikan terlihat sementara sandar di dermaga.

Akibat tidak beroperasinya SPBN ini, nelayan di Amurang Mobongo harus membeli solar di SPBU.

Menurut nelayan, untuk membeli solar, mereka harus menunjukkan kartu nelayan.

"Kalau kami mau membeli BBM jenis solar, harus menunjukkan kartu nelayan," kata Apet, nelayan dari Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved