Berita Manado
Persaudaraan Peranakan Thionghoa Makassar di Manado Gelar Evaluasi dan Pemilihan Pengurus Baru
Persaudaraan Peranakan Thionghoa Makassar (P2TM) di Manado melaksanakan evaluasi sekaligus mengadakan pemilihan untuk kepengurusan 2021-2023
TRIBUNMANADO.CO.ID - Persaudaraan Peranakan Thionghoa Makassar (P2TM) di Manado melaksanakan evaluasi sekaligus mengadakan pemilihan untuk kepengurusan 2021-2023, Minggu (7 November 2021 di TopUp Café.
P2TM yang dibentuk pada bulan oktober 2015 silam dengan semangat budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) adalah sebuah filsafah orang Bugis Makassar yang merupakan kearifan lokal dan memiliki sebuah arti saling menghormati, saling menghargai dan saling mengingatkan dan terutama saling mendukung sesama anak rantau.
Kepengurusan yang kedua (2019-2021) ini di bawah komando, Baba Ferry Rani.

Baba Ferry Rani menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pengurus dan anggota P2TM di Manado, sehingga program kerja yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan walaupun Covid-19 hadir di saat masa kepengurusan ini.
“Terima kasih kepada seluruh anggota P2TM Manado atas kerjasama yang diberikan, walaupun pandemi tidak bisa dihindari, tapi kita patut syukur bahwa kita masih bisa berkumpul,” kata Baba Ferry Rani dalam sambutannya
Kepengurusan ini telah melakukan beberapa hal yaitu :
1. Kegiatan arisan rutin setiap bulanan, terhenti saat covid mulai masuk ke Manado
2. Anjangsana ke panti Asuhan dan panti werda
3. Kunjungan ke keluarga anggota yang sakit dan meninggal
4. Pembagian APD Hazmat sebanyak 2.000 lembar ke tenaga medis melalui rumah sakit dan puskesmas di Sulawesi Utara.

Seluruh kegiatan tersebut ditopang pendanaan dari iuran anggota dan sponsor/donator dari pengurus dan anggota p2TM Manado sendiri.
Dengan melakukan pemungutan suara oleh seluruh anggota P2TM yang hadir maka terpilih kembali Baba Ferry Rani dengan jumlah 21 suara disusul oleh Baba Herman Kuntutodjeng dengan 18 suara , Baba Jusuf Tedjo dengan 5 suara, Baba Alexander Yapasal dan Baba Risdianto Tunandi masing-masing 3 suara serta Baba Agus Sinarli dan Baba Tony Santoso dengan masing-masing 1 suara.

“Saya tidak membayangkan akan terpilih kembali, bahkan saya berpikir bahwa inilah pengabdian terakhir saya di P2TM Manado sebagai ketua. P2TM adalah organisasi persaudaraan non profit demi kebaikan dan kebersamaan kita sebagai anak Makassar di Kota Manado, maka Kembali saya mengharapkan dukungan dari semua anggota untuk kita Kembali bergandengan tangan, saling Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge… Torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan. Tuhan memberkati kita semua,” kata Baba Ferry Rani, Ketua terpilih P2TM periode 2021-2023.

P2TM Manado digagas awal oleh alm. Benny Tungka bersama beberapa orang keturunan Thionghoa yang tinggal di Manado, Bitung, Tomohon sampai di Kotamobagu.
Sampai saat ini terdata sekitar 120 keluarga yang telah menetap di Sulawesi Utara.

