Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Korem 131 Santiago Pilih Bitung untuk Latihan Penanggulangan Bencana Alam

Alasan pemilihan Kota Bitung sebagai tempat latihan penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor karena dampak dan efek bencana alam.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri didampingi Brigjen TNI Prince Meyer Putong memeriksa pasukan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Korem 131 Santiago, memilih Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai lokasi latihan penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor.

Alasan pemilihan Kota Bitung sebagai tempat latihan penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor karena dampak dan efek bencana alam seperti banjir rob atau air pasang. 

"Dampaknya bisa dirasakan masyarakat, tutur Brigjen TNI Prince Meyer Putong Danrem 131 Santiago, usai upacara pembukaan Pelatihan di Lapangan Sari Cakalang Bitung, Senin (8/11/2021).

Menurut Brigjen TNI Prince Meyer Putong, bencana alam tidak bisa prediksi melainkan selalu mengantisipasi.

Dengan menyiapkan keterampilan seluruh personil, dan stekholder di Kota Bitung agar setiap saat bergerak menanggulangi dampak bencana, agar masyarakat terselamatkan dan meminimalisir resiko efek bencana.

Dandrem 131 Santiago juga berterima kasih kepada pemerintah Kota Bitung, atas dukungan program latihan penanggulangan bencana dari Korem 131 juga kepada Polri dan instansi lainnya.

Adapun pelaksanaan pelatihan ini hingga Jumat nanti.

Di penghujung pelatihan hari Jumat nanti, akan di simulasikan peristiwa bencana alam agar semua peserta pelatihan tau ketika ada bencana apa yang harus diperbuat.

Agar ketika terjadi bencana efeknya bisa di minimalisir.

Wali kota Bitung Maurits Mantiri didampingi Hengky Honandar Wakil Walikota Bitung, menilai pelatihan ini patut di apresiasi dan berterima kasih kepada Korem 131 Santiago dan Kepolisian.

"Memang sejak awal kami ingin ada konsolidasi penenanganan dan pencegahan bencana."

"Kami pemkot menghadapi bencana, tidak hanya membebankan ke Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) namun menjadi tanggung jawab semua perangkat daerah di kota Bitung," turut Maurits Mantiri.

Maurits Mantiri berjanji, peserta pelatihan harus melibatkan seluruh Perangkat daerah dan akan memantau langsung bersama Wakil walikota, sejauh mana pemahaman dan pengetahuan mitigasi bencana.

Maurits Mantiri mencontohkan, keberadaan pengerjaan jalan tol Manado Bitung kerap mendatangkan luapan air hingga menggenangi rumah warga di Kelurahan Pateten 1 dan 2.

Ini dikeranakan belum terkoneksinya, saluran atau outlet milik jalan tol dan drainase yang telah eksisting di pemukiman warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved