Kecelakaan Lalu Lintas
Banyak Terjadi Kecelakaan, Apakah Jalan Tol di Indonesia Aman? Ini Kata Pengamat
Di jalan tol memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, terkait hal tersebut apakah jalan Tol di Indonesia aman?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di jalan tol memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Terkait hal tersebut apakah jalan Tol di Indonesia aman?
Berikut ini penjelasannya hingga beberapa tips berkendara di jalan tol.
Baca juga: Sosok Alex Perkasa, Anak Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Pilih Jadi Dokter Ketimbang Masuk TNI
Baca juga: Maritim Muda Nusantara Manado Beri Edukasi Bahari Kepada Anak-anak Pesisir
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Besok Selasa (9/11/2021), Ada yang Akan Mendapatkan Prestasi atas Kinerjanya
Seperti yang diketahui beberapa hari yang lalu dua kecelakaan lalu lintas yang menimpa dosen Fakultas Peternakan Prof Ir I Gede Suparta dan artis Vanessa Angel berujung duka.
Kejadian pada Kamis (4/11/2021), berlokasi di ruas jalan Tol Cipali-Cikampek Km 113 dan ruas Tol Jombang Km 672.
Lantas, apakah jalan tol di Indonesia termasuk aman dan apa saja tips aman berkendara di jalan tol?
Amankah jalan tol di Indonesia?
Pengamat Transportasi dan Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, pembangunan atau konstruksi jalan tol di Indonesia dinilai sudah baik.
Menurut dia, dalam pembangunan setiap jalan tol sudah diuji dari berbagai aspek.
"Untuk konstruksi jalan tol ada dicek baik aspek konstruksi, maupun penggunaan dan pemanfaatannya, jadi setiap tikungan, rambu-rambunya, penerangan jalannya semua dicek," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, setiap jalan tol juga wajib memenuhi standar pelayanan minimal.
Apabila jalan tol tidak memenuhi standar pelayanan minimal maka jalan tol itu tidak dibenarkan untuk mendapatkan izin untuk menaikkan tarif.
"Jadi tol itu harus mulus minimal, yang menjadi persoalan adalah bagaimana menggunakan jalan tol secara benar," lanjut dia.
Yayat mengungkapkan, masalah yang paling mensadar adalah tol luar kota atau tol dengan panjang perjalanan lebih dari 2 jam. Sebab, hal ini punya tingkat risiko kelelahan pengemudi.
Tips Berkendara di Jalan Tol
Berikut tips mengendarai kendaraan di jalan tol dengan aman.
Jalan tol merupakan suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua atau lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol perlu membayar sesuai tarif yang berlaku.
Pengguna menggunakan jalan bebas hambatan atau jalan tol guna mencapai tempat tujuan dengan lebih cepat.
Hal tersebut dikarenakan, tujuan dari dibuatnya jalan tol yakni untuk mempersingkat waktu tempuh pengendara untuk menuju suatu tempat.
Namun, walaupun jalan tol tanpa hambatan, seringkali masih terjadi kemacetan.
Selain kemacetan, kerap juga terjadi kecelakaan di jalan tol, baik tunggal maupun bertabrakan dengan kendaraan lain.
Oleh karena itu, pengendara wajib mematuhi aturan serta mengetahui tips berkendara dengan aman di jalan tol.
Salah satunya yakni, dikutip dari GridOto, saat berkendara di jalan tol, pengendara wajib menggunakan peralatan keamanan, seperti safety belt, tidak menggunakan handphone, atau alat yang dapat mengganggu fokus pengemudi.
Selain itu, masih terdapat beberapa tips aman untuk berkendara di jalan tol bagi pengendara.
Lalu, apa saja tips tersebut?
Dilansir wuling.id, berikut 5 tips berkendara di jalan tol dengan aman:
1. Perhatikan Kecepatan
Pengendara harus selalu memperhatikan batas kecepatan kendaraan.
Kementrian Perhubungan memberikan aturan batas kecepatan adalah minimum 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Untuk keselamatan dan kelancaran selama berada di jalan tol wajib memperhatikan batas minimum dan maksimum yang telah ditetapkan
2. Jalur Kanan Untuk Mendahului
Anda harus tetap berada di jalur kiri karena jalur kanan hanya untuk mendahului.
Kebanyakan pengemudi pemula mengabaikan hal tersebut.
Namun, kenyataanya mengemudi di jalur kanan dengan kecepatan sedang atau lambat malah akan menghambat pengemudi lain.
Tetap berada di jalur yang benar akan membantu pengendara dalam berkendara di jalan tol, terutama dengan keadaan lalu lintasnya.
3. Beri Tanda Saat Akan Pindah Jalur
Di jalan tol, mobil berjalan dengan kecepatan 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Lampu isyarat saat akan berpindah jalur sangat penting peranannya.
Hal tersebut dilakukan agar pengendara lain yang ada di belakang bisa mengetahui kapan Anda akan berpindah jalur.
Pengendara tidak perlu terburu-buru saat memotong jalur, selalu perhatikan arah lalu lintas dari belakang dan selalu jaga jarak aman antar kendaraan.
4. Bahu Jalan Hanya Untuk Keadaan Darurat
Beberapa kesalahan yang dilakukan pengendara saat di jalan tol salah satunya adalah mendahului atau menyalip mobil lain menggunakan bahu jalan.
Pengendara wajib mengetahui kalau bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat seperti misalnya kendaraan mogok atau permasalahan lain.
Selain membahayakan diri sendiri, mendahului atau menyalip mobil dengan cara seperti ini juga membahayakan pengendara lain.
5. Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman dengan pengendara lain sangat membantu untuk terhindar dari kecelakaan fatal di jalan.
Jarak aman yang ideal antara pengendara satu dan pengendara lain yakni sekitar 10-20 meter.
Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Artikel ini trlah tayang di Tribunnews.com