Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Antariksa

NASA akan Kirim Pesawat Luar Angkasa untuk Perangi Asteroid yang Potensi Menabrak Bumi

Dlam misi ini, NASA hendak menabrakkan pesawat luar angkasa ke asteroid kecil untuk sedikit mempercepat orbit asteroid tersebut.

Editor: Rizali Posumah
AFP
Ilustrasi misi Double Asteroid Redirection Test (DART). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoTak terhitung lagi jumlah pesawat luar angkasa yang dikirim NASA ke Tata Surya. 

Dan, di akhir November ini NASA kembali akan mengirim pesawat luar angkasa ke sana. 

Pengiriman ini adalah sebuah misi khusus. 

Dlam misi ini, NASA hendak menabrakkan pesawat luar angkasa ke asteroid kecil untuk sedikit mempercepat orbit asteroid tersebut.

Dikenal dengna misi Double Asteroid Redirection Test (DART).

Ini adalah terobosan pertama NASA dalam bidang pertahanan planet aktif.

Bidang ini berusaha mendeteksi asteroid besar yang berpotensi bertabrakan dengan Bumi, mengevaluasi risiko yang ditimbulkan batuan ini dan, jika perlu, berupaya mencegah bencana.

"Jika ada asteroid yang menjadi ancaman bagi Bumi, Anda pasti ingin melakukan teknik ini bertahun-tahun sebelumnya, beberapa dekade sebelumnya," ujar Nancy Chabot.

Nancy adalah seorang ilmuwan planet dan kepala koordinasi DART di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, dalam konferensi pers sebelum peluncuran misi tersebut, sebagaimana dilansir Space.com.

"Anda hanya akan memberikan dorongan kecil pada asteroid ini, yang akan menambah perubahan besar pada posisinya di masa depan, dan kemudian asteroid dan Bumi tidak akan berada di jalur tabrakan."

Wajar para ilmuwan khawatir terhadap keberadaan asteroid, mengingat dulu seluruh dinosaurus dan banyak spesies lainnya di Bumi musnah sekitar 66 juta tahun lalu akibat tabrakan asteroid ke Bumi.

Jadi, jelas bahwa kemusnahan banyak makhluk hidup akibat tabrakan asteroid ke Bumi adalah jenis dampak bencana yang coba dihindari oleh para ahli pertahanan planet.

Pertahanan planet datang dalam dua fase. Yang pertama membutuhkan pencarian di langit sebanyak mungkin asteroid di luar angkasa.

Kemudian melacak asteroid-asteroid cukup dekat sehingga para ilmuwan dapat memodelkan lintasan dan membandingkannya dengan orbit Bumi jauh ke masa depan.

Hingga saat ini, penghitungan NASA menunjukkan bahwa para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 27.000 asteroid dekat Bumi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved