Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tommy Soeharto

Kondisi Pabrik Mobil Timor Milik Tommy Soeharto Setelah Disita Satgas BLBI

Pabrik mobil Timor yang digadang-gadang sebagai produsen mobil nasional itu didirikan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada 1996.

Editor: Shity Nurjanah
Via Tribun
Proyek Mobil Timor milik Tommy Soeharto yang pernah diproyeksikan jadi mobil nasional di pengujung kekuasaan Presiden Soeharto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi Pabrik Mobil Timor Milik Tommy Soeharto Setelah Disita Satgas BLBI

PT Timor Putra Nasional, yang biasa dikenal dengan Timor adalah produsen mobil Indonesia yang beroperasi antara 1996 dan 2000 yang awalnya dibentuk oleh pengusaha Tommy Suharto.

Perusahaan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap instruksi presiden mengenai pengembangan industri mobil nasional.

Sejak PT Timor Putra Nasional berdiri di Kawasan Industri Mandala Putra, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, banyak warga Karawang ingin bekerja di sana.

Pabrik mobil Timor yang digadang-gadang sebagai produsen mobil nasional itu didirikan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada 1996.

"Dahulu itu memang megah banget dan menjadi pabrik favorit," kata Camat Cikampek Rohmana kepada Tribun Jabar, Jumat (5/11/2021).

Rohmana mengatakan, TPN berdiri di tiga desa, yakni Desa Cikampek Pusaka, Desa Kamojing, dan Desa Dawuan.

"Luas yang disita itu ada kurang lebih sekitar 124 hektar. Hamparan lahan itu masuk dalam tiga desa, yakni Desa Cikampek Pusaka, Desa Kamojing, dan Desa Dawuan," katanya.

Ia mengungkapkan, pabrik milik Tommy Soeharto tersebut kondisinya hanya menjadi hamparan dan gedung kosong.

"Saya sifatnya hanya menghadiri. Dan ini merupakan penyelamatan aset oleh pemerintah," katanya.

Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita aset PT Timor Putra Nasional yang berlokasi di Kawasan Industri Mandala Putra, Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Lahan tersebut merupakan aset PT Timor Putra Nasional (PTN) di Kawasan Industri Mandala Pratama Permai, Dawuan, Karawang, Jawa Barat
  
Ketua Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, Rionald Silaban, mengatakan, aset tersebut terbagi dalam empat sertifikat.

"Lebih terperincinya, nanti Pak Mahpud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan RI, Mahfud MD) akan memberikan statemen," katanya.

Rionald menyebut proses penyitaan berjalan dengan aman dan lancar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved