Berita Sulut
APBD Sulut 2022 Turun Rp 500 Miliar, Wagub Steven Kandouw Sebut Pusat Kurangi Transfer
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulut tahun 2022 mengalami penurunan di banding tahun 2021.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - APBD Sulut 2022 Turun Rp 500 Miliar, Wagub Steven Kandouw Sebut Pusat Kurangi Transfer
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulut tahun 2022 mengalami penurunan di banding tahun 2021.
Sesuai proyeksi APBD Sulut 2022 sekitar Rp 4 triliun.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengakui ada penurunan APBD,
"Tahun lalu Rp 4,5 triliun, kali ini Rp 4 triliun," ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini, Sabtu (6/11/2021).
alasan ya situasi ini sedang sulit Indonesia masih akan menghadapi situasi Pandemi Covid-19.
APBD turun marena pusat mengurangi transfer ke daerah "Transfer turun signifikan," katanya.
Ia memaparkan Dana Insentif Daerah (DID) relatif tidak ada, Dana Alokasi Khusus (DAK) naik tapi tidak signifikan, kemudian ada pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU).
Namun situasi ini tidak hanya dirasakan Provinsi Sulut, melainkan sama semua daerah di Indonesia.
Meski APBD turun, pemerintah pusat tetap memberi perhatian khusus ke Sulut dengan mengucur dana Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) total Rp 700 miliar.
"Dana PEN ini multiyears," kata dia.
Mohammad Wongso, Anggota DPRD Sulut mengakui memang APBD Sulut 2022 berkurang sekitar Rp 524 miliar di banding dengan tahun 2022. Kita tinggal Rp 4 triliun di banding tahun 2021 Rp 4,5 triliun.
Ia memahami kondisi Sulut saat ini di masa Sulit di tengah ketidakpastian tetap harus memprioritaskan pemulihan ekonomi masyarakat sesuai rencana kerja 2022
"APBD tetap konsisten sesuai RPJMD dan RKPD," kata Politisi Nasdem ini.
Tahun 2022 juga Sulut masih berkutat dengan penanganan Covid 19.
Di kesempatan itu, ia mengapresiasi Satgas Covid 19 atas segala upaya penanganan Covid 19
"Kasus aktif sudah berkurang. Tren baik ini bisa terus berlanjut, tapi kita tidak lengah, terus disiplin protokol kesehatan," katanya.
Dengan situasi yang ada, Anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa meminta agar Pemprov Sulut tetap fokus ke sejumlah hal, seperti ketahanan pangan, perluasan konektivitas, peningkatan infrastruktur dan mempercepat pemulihan ekonomi
APBD Sulut Rp 4 triliun tetap komitmen sesuai RKPD, KUA PPAS hingga pengesahan Ranperda APBD
"Tindak lanjut pembahasan RKPD tidak ada perubahan, kebutuhan 2022 menjaga kesehatan sambil mendorong perputaran ekonomi, termasuk bansos dimuktahirkan datanya," ungkapnya
Meski APBD berkurang, Anggota DPRD Sulut, Inggried Sondakh meminta APBD 2022 tetap fokus pada sektor riil.
"Tingkatkan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran," kata Politisi Golkar ini. (ryo)