Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Ali Ngabalin Tak Percaya Bila Menteri Luhut Main Bisnis Tes PCR: 'Urusan Sudah Selesai'

Ali Ngabalin percaya bahwa Luhut adalah sosok yang amanah dan menyerahkan dirinya seutuhnya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa.

Editor: Frandi Piring
winnetnews.com
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP ) Ali Mochtar Ngabalin soroti polemik bisnis tes PCR menteri Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir soal isu bisnis tes PCR. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyoroti isu yang menyeret nama dua menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Luhut Binsar Panjaitan hingga Erick Thohir.

Ali Ngabalin menyesalkan adanya tudingan dua menteri dalam kabinet presiden Joko Widodo terlibat dalam bisnis pengadaan alat Tes PCR.

Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengaku sudah bertanya kepada dua menteri, yakni Luhut Binsar Panjaitan hingga Erick Thohir.

Dari hasil konfirmasi itu, Ngabalin menyebut keduanya membantah terlibat bisnis alat Tes PCR seperti yang dituduhkan.

"Saya sudah konfirmasi ke Pak Luhut dan Pak Erick, tidak benar dan fitnah dari orang yang iri kepada beliau berdua," tulis Ngabalin di Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis (4/11/2021).

Ngabalin percaya bahwa Luhut adalah sosok yang amanah dan menyerahkan dirinya seutuhnya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa.

"Pak Luhut sudah selesai dengan urusan dirinya. Waktu, pikiran dan tenaga serta pengalaman beliau dipersembahkan kepada bangsa dan negara,

dengan pengabdian beliau atas amanah dan kepercayaan negara kepada LBP," imbuhnya.

Jubir Luhut membantah

Di sisi lain, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan, Jodi Mahardi membantah dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes polymerase chain reaction (PCR) dan sejumlah tes Covid-19 lainnya.

Menurut Jodi, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut ada afiliasi dengan Luhut pun tidak pernah bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah.

"(dugaan) Itu sama sekali tidak benar," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

"GSI ini tidak pernah kerja sama dengan BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah. Justru mereka melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan," kata dia.

Jodi lantas menjelaskan posisi Luhut dan GSI.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved