Berita Sulut
BI Sulut Wanti-wanti Jelang Akhir Tahun, Jaga Pasokan dan Distribusi Holtikultura
Ttren aktivitas grosir dan farmasi serta retail dan rekreasi yang sudah mulai bergerak ke level yang lebih tinggi dari masa Pra Covid-19.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Peningkatan aktivitas masyarakat Sulut bakal meningkat jelang Natal dan Tahun Baru.
Hal ini juga ditunjukkan oleh tren aktivitas grosir dan farmasi serta retail dan rekreasi yang sudah mulai bergerak ke level yang lebih tinggi dari masa Pra Covid-19.
"Kondisi ini diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi dari sisi demand di akhir tahun 2021," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat, Rabu (03/11/2021).
Di Sisi Iain, kondisi curah hujan yang mulai meningkat dan risiko fenomena global La Nina diprakirakan mempengaruhi tingkat pasokan di pasar seiring dengan risiko penurunan produksi perikanan nelayan.
"Selain itu, kenaikan curah hujan juga berisiko mempengaruhi pasokan komoditas hortikultura, baik di Sulut maupun dari luar Sulut," jelasnya.
Memandang hal tersebut, kelancaran distribusi terutama pada komoditas-komoditas strategis perlu dijaga untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali di tengah potensi kenaikan permintaan.
Upaya-upaya stabilisasi harga dan memastikan ketersediaan pasokan diperlukan agar inflasi baik di Kota Manado maupun Kotamobagu tetap berada pada rentang sasarannya.
"Salah satu bentuknya adalah menjaga kepastian distribusi komoditas strategis tetap berjalan di tengah risiko pembatasan mobilitas masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, menurut BI, sinergi seluruh dinas dan kementerian/lembaga terkait perlu ditingkatkan untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas strategis seperti bawang rica dan tomat (barito) dan komoditas perikanan.
Koordinasi lintas TPID melalui Kerja sama Antar Daerah juga menjadi salah satu alternatif langkah konkrit yang dapat diambil T PID Kabupaten/Kota untuk mencukupi kebutuhan pangan, keterjangkauan harga dan keberlangsungan roda perekonomian di wilayahnya.
Sementara itu, BI tetap berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan platform penjualan online, digitalisasi pasar, serta penggunaan QRIS menjadi solusi menjaga aktivitas perekonomian.
Hal itu bertujuan meminimalisasi kontak di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.(ndo)
Baca juga: Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Punya Banyak Rumah Hibah Tanpa Akta
Baca juga: Wagub Steven Kandouw Ketemu Konjen Bronwyn Robbins, Beber 4 Peluang Kerja Sama dengan Australia
Baca juga: Gempa Pukul 12.47 Wita Rabu 3 November 2021, Berikut Info Lengkap BMKG