Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Pol PP Siap Turunkan 500 Personel Tertibkan Lahan KEK Bitung, Terungkap Tak Punya Alat Pelindung

"Kami siap terjunkan 500 personel Pol PP gabungan dari Pemprov, Manado, dan Bitung," kata dia.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Sulut siap melakukan penertiban Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Sulut siap melakukan penertiban Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Lokasi KEK Bitung ini masih ditempati oleh masyarakat, diperkirakan jumlahnya ribuan

Hal itu diungkap Farly Kotambunan Kepala Satuan Pol PP Sulut dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPRD Sulut, Selasa (2/11/2021).

"Kami siap terjunkan 500 personel Pol PP gabungan dari Pemprov, Manado, dan Bitung," kata dia.

Namun belakangan ketika ditanyai soal kelengkapan alat pelindung diri. Rupanya personel Pol PP cukup minim.

"Sekarang tidak bisa lagi pengadaan pentungan dan sangkur, sudah dilarang," ungkap dia.

Pol PP nanti sifatnya lebih humanis dan persuasif meski harus menghadapi unjuk rasa

"Kita andalkan senyum, sapa, santun," katanya.

Memang diakui Kotambunan ada risiko mengintai personel Pol PP, baiknya ada pelindung diri, namun berharap dalam setiap kegiatan situasi kondusif.

Mohammad Wongso Personel Komisi I mengatakan, Pol PP tak bida mengandalkan senyum, sapa, santun jika ada demonstrasi. Karena demo bisa saja berujung ricuh malah mengancam personel Pol PP

"Kalau sudah batu terbang, masa mau pakai senyum," ungkapnya

Ia berharap ada penganggaran untuk alat pelindung diri.

Rencana Penertiban Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Provinsi Sulawesi Utara masih bermasalah.

Lahan yang harusnya untuk kawasan industri ini ternyata masih ditempat masyarakat.

Rencana penertiban sudah dilakukan berulang kali namun, masyarakat kembali masuk ke lokasi.

Belakangan, Pemprov Sulut sudah merencanakan untuk penertiban lahan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut, Denny Mangala pun mengadakan rapat, Senin (25/10/2021) mengundang pihak terkait, semisal TNI dan Polri untuk rencana penertiban.

Meski begitu belum ada jadwal kapan rencana ini bakal direalisasikan

"Secepatnya," kata Mangala ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id, Senin (25/10/2021) usai rapat.

Pemprov sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam hal ini TNI/Polri

"Kita siapkan personel termasuk logistik," ungkap Mantan Asisten I Pemkab Minahasa ini. Sebelum penertiban diambil lebih dulu langkah-langkah, misalnya kata Mangala melihat kondisi terakhir lahan yang ditempati warga tersebut.

"Kita cek lapangan, tugaskan camat untuk inventarisir kondisi dan situasi di lapangan," kata dia.

Kabar terakhir ada ribuan warga yang menghuni lokasi tersebut, belakangan informasi berkembang sudah ada warga yang keluar.

"Persiapan sudah matang, baru kita laksanakan penertiban," ungkap dia.

Mangala mengatakan, sebenarnya penertiban sudah akan dilakukan jauh hari sebelumnya, namun tertunda karena situasi pandemi Covid 19.

Kini kasus Covid 19 sudah berangsur menurun sehingga momennya pas untuk penertiban.

Adapun Pemprov menuding para penghuni lahan KEK ini menyerobot lahan pemerintah.

Sampai saat ini data jumlah jiwa penghuni liar di lahan KEK di sebanyak 2.023 Kepala Keluarga.

Pemprov sudah mengeluarkan 3 kali surat peringatan, namu tidak diindahkan, Pemprov kemudian memilih langkah hukum dengan melaporkan oknum penyerobot lahan milik Pemprov Sulut di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung ke Polda Sulut.

Penyerobotan lahan ini menghambat pembangunan KEK Bitung sebagai salah satu proyek strategis nasional yang diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Olly Dondokambey di Manado pada April 2019.

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (Ryo)

Ini Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Tes SKB Bolsel, Bisa Pilih Lewat Akun SSCASN 2021

Masih Ingat Henry Siahaan? 13 Tahun Cerai dari Yuni Shara, Kini Kompak Bertemu Rayakan Ultah Anak

Surah yang Dianjurkan Diamalkan pada Sholat Ashar, Ini Keutamaannya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved