KKB di Papua
KKB Papua Punya Tujuan Terselebung Teror Intan Jaya Tewaskan Seorang Bocah, Mahfud MD Singgung G20
Mahfud MD menilai, KKB Papua sengaja memanfaatkan momentum kehadiran Presiden Joko Widodo di KTT G20.
Aksi KKB Papua Semakin Brutal
Sebelumnya, situasi Kabupaten Intan Jaya, Papua, semakin memanas karena aksi brutal KKB Papua.
Aksi penembakan disertai pembakaran kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (29/10), sekitar pukul 15.38 WIT.
Kali ini satu unit mobil tangki, ambulans dan bangunan yang ada di Bandara Bilogai, Intan Jaya, dilaporkan turut dibakar KKB.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan rentetan teror dari KKB Papua berawal saat kelompok itu menembaki Polsek Sugapa.
Kemudian pukul 16.00 WIT, petugas mendapatkan informasi bahwa KKB Papua telah membakar bangunan rumah milik warga.
"Pukul 16.15 WIT, KKB semakin brutal dan melakukan aksi penembakan ke Pos Satgas 521 dan personel BKO Brimob yang bertempat di Perumahan Sekretaris Daerah Intan Jaya," kata Kamal melalui keterangan resminya, Sabtu (30/10), melansir dari VOA Indonesia.
Tidak sampai di situ, KKB Papua kembali melakukan aksi pembakaran gudang, ambulans, dan satu unit mobil tangki air di Bandara Bilogai.
Petugas gabungan langsung menuju bandara tersebut.
Namun, setibanya di Bandara Bilogai, personel gabungan TNI-Polri mendapat gangguan tembakan dari KKB.
"Setelah terjadi baku tembak personel melakukan pembersihan di Lokasi pembakaran. Pukul 17.50 WIT, personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi kembali ke Polsek Sugapa," ujar Kamal.
Dalam baku tembak itu tidak terdapat korban jiwa dari masyarakat maupun personel TNI-Polri.
Saat ini personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan patroli untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dari KKB Papua.
Sementara, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan baku tembak antara kelompoknya dengan TNI-Polri di Intan Jaya telah berlangsung sejak Minggu (24/10).
"Dalam hal ini komandan yang pimpin perang Undius Kogeya melaporkan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua untuk lawan pasukan TNI-Polri telah kembali dibuka di Intan Jaya," katanya kepada VOA, Jumat (29/10).