Berita Bolmong
Jual Udang dan Kepiting Bakau, Warga Bolmong Raup Rp 2 Juta dalam Sehari
Udang dan Kepiting Bakau dari Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng, masih jadi primadona.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Udang dan Kepiting Bakau dari Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng, masih jadi primadona.
Banyaknya pembeli yang datang dari Bolaang Mongondow Raya (BMR) dan Minahasa serta Gorontalo.
Membuat warga yang menjual dua komiditi tersebut panen rupiah.
Seperti yang dialami oleh Mia Sultan.
Ibu rumah tangga asal Desa Lalow, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng, ini sukses meraup jutaan rupiah dalam sehari.
Ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Selasa (2/11/2021) di tempat penjualannya, Mia mengaku jika pembeli udang dan kepitingnya berasal dari Kabupaten dan Provinsi yang beagam.
Ia mengaku sudah berjualan sejak delapan tahun lalu.
Meski saat ini masih Pandemi Covid-19, namun jualannya tetap laris manis.
"Udang yang dijual disini itu dari hasil tambak kami sendiri," ujarnya.
Mia mengaku ada berbagai jenis ukuran udang yang dijual.
Mulai dari Rp 60.000 perkilogram, hingga Rp 200.000.
"Tergantung ukurannya, kalau kecil harganya Rp 60 ribu sekilo. Kalau paling besar itu sampai Rp 200 ribuan," ucapnya.
Kalau udang yang dijual berasal dari hasil tambak.
Kepiting bakau yang dijualnya masih juga dari perairan Kabupaten Bоlmоng.
"Paling banyak beli dari masyarakat Inabonto, karena mereka yang biasanya menangkap kepiting bakau," ucap dia.