Berita GMIM
Diaken, Penatua dan Ketua Komisi BIPRA Se-GMIM Terpilih, Wajib Ikut Katekisasi Tahap Dua
Katekisasi tahap II, dilaksanakan oleh tim kerja yang dibentuk BPMS GMIM sambil melakukan koordinasi dengan Badan pekerja majelis jemaat
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Usai pelaksanaan pemilihan pelayan khusus (Pelsus) Diaken dan Penatua di tingkat kolom serta komisi pelayanan kategorial, Pria Kaum Bapa (PKB), Wanita Kaum Ibu (WKI), Pemuda, Remaja dan Anak Sekolah Minggu (Bipra), pada Kamis (15/10/2021) dan Minggu (17/10/2021).
Pelsus dan komisi pelayanan BIPRA terpilih mengikuti pelatihan kepemimpinan yang digelar Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.
Latihan kepemimpinan itu, berlangsung di akhir bulan Oktober 2021 di kantor Sinode GMIM Kota Bitung dan diikuti peserta di seluruh wilayah GMIM yang ada di tujuh Kabuapten Kota se provinsi Sulawesi Utara dan di luar negeri.
“Jadi setelah tahapan itu, kami tengah mempersiapkan untuk pelaksanaan katekisasi tahap II kepada diaken, penatua dan ketua komisi Bipra terpilih disetiap jemaat,” tutur Pdt Evert Tangel Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM saat diwawancara Tribunmanado.co.id, di halam gereja GMIM Pniel Manembo-Nembo, Senin (1/11/2021) sore.
Pdt Evert Tangel Sekum BPMS GMIM, menjadi khadim di ibadah syukur hari ulang tahun (HUT) ke 118 Tahun jemaat GMIM Pniel Manembo-Nembo wilayah Bitung VII.
Lanjut Evert Tangel untuk katekisasi tahap II, dilaksanakan oleh tim kerja yang dibentuk BPMS GMIM sambil melakukan koordinasi dengan Badan pekerja majelis jemaat (BPMJ) sebagai penanggung jawab pelaksanaan katekisasi tahap II.
Pelaksanaan katekisasi tahap II bagi para pelsus terpilih, batas waktunya hingga minggu ketiga bulan November 2021 kemudian dilanjutkan dari penetapan dari input data yang dikirim oleh panitia pelaksana pemilihan pelsus dari setiap jemaat dan diketahui oleh badan pekerja majelis wilayah (BPMW).
Dikirimkan ke BPMS GMIM, melalui system informasi terpadu (SIP) GMIM untuk kemudian dikeluarkan surat keputusan (SK) penetapan dan kemudian pelaksanaan penuguhan mulai minggu ke III November sampai minggu ke III Desember 2021.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemilihan badan pekerja majelis jemaat (BPMJ), pelantikan BPMJ, serah terima hingga tanggal 31 Desember 2021 dan pada bulan Januari tahun 2020 mulai periode yang baru dengan formasi BPMJ yang baru.
Setelah itu, pesta demokrasi di GMIM masih akan berlangsung di tahun 2022 nanti. Kata Pdt Evert Tangel awal tahun 2022 akan berlanjut pemilihan di tingkat aras wilayah, dan bulan Maret 2022 berlangsung pemilihan di aras Sinode.
“Terkait pemasukkan Berita acara pemilihan (BAP) adalah hasil kerja panitia pelaksana, yang diserahkan ke BPMJ lalu ke BPMW dikirim ke SIP GMIM,” tambahnya.
Dilansir dari laman dodokugmim.com pelaksanaan pemilihan pelsus berlangsung di 10.931 kolom di 1.034 jemaat GMIM di Sulut, luar Sulut dan di jemaat luar negari.
Ada 21.862 diaken dan penatua yang dipilih oleh sidi jemaat , melalui pemungutan suara yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan (Juklak) pemilihan pelsus.
Sementara itu menurut Pdt Rubianto S Rompas S.Th ketua BPMJ GMIM Anugerah wilayah Bitung XIII, mewajibkan dan mengharuskan pelsus terpilih baik di tingkat kolom dan komisi Bipra ikut katekisasi tahap ke II.
“Kalau tidak hadir menjadi pertimbangan, untuk dilantik,” tegas Pdt Rubianto Rompas dalam sidang majelis jemaat dan panitia pemilihan pelsus.
Pdt Rubianto Rompas bilang, pelaksanaan katekisasi ada tujuh materi yang akan diberikan termasuk rit-rit.
Sesudah tahap peneguhan pelsus terpilih ada lagi katekisasi tahap ketiga.
Materi katekisasi akan diberikan oleh pendeta, guru agama dan pelsus yang memiliki kompetensi.(crz)
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 02.01 WIB Selasa 2 November 2021, Guncang Jawa Timur, Ini Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Viral Video Polisi Ipda Rano Azani Anaknya yang Baru Lahir di Tengah Misi Buru DPO Teroris MIT Poso
Baca juga: Hasil KLB, Renti Mokoginta Terpilih Sebagai Ketua PGRI Bolmong