Kesehatan
11 Ciri-ciri Darah Tinggi Naik, Bahayanya hingga Cara Menurunkannya
Berikut ini penjelasannya terkait ciri-ciri darah tinggi naik dan cara menurunkannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit darah tinggi memang banyak diderita orang.
Terkait hal tersebut bagaimana gejala yang dirasakan saat darah tinggi naik?
Berikut ini penjelasannya terkait ciri-ciri darah tinggi naik dan cara menurunkannya.
Baca juga: Pol PP Siap Turunkan 500 Personel Tertibkan Lahan KEK Bitung, Terungkap Tak Punya Alat Pelindung
Baca juga: Surah yang Dianjurkan Diamalkan pada Sholat Ashar, Ini Keutamaannya
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 04.00 WIB, Sopir Tewas, Truk Muat Sepeda Motor Tabrakan dengan Dump Truk
Penyakit darah tinggi adalah masalah kesehatan ketika tekanan sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah utama arteri terlalu tinggi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah diukur dalam dua angka, yakni angka pertama sistolik dan angka kedua diastolik.
Angka sistolik menunjukkan tekanan pembuluh darah saat berdenyut, sedangkan angka diastolik menggambarkan tekanan pembuluh darah saat istirahat.
Orang disebut memiliki hipertensi atau penyakit darah tinggi apabila hasil pengukuran sistoliknya dua hari berturut-turut 140 mmHg atau lebih, atau hasil pengkururan diastoliknya dua berturut-turut 90 mmHg atau lebih.
Ciri-ciri darah tinggi naik
Banyak orang tidak sadar memiliki penyakit darah tinggi karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Ciri-ciri darah tinggi naik yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Sakit kepala, terutama di pagi hari
- Mimisan
- Detak jantung tidak teratur
- Merasakan gangguan penglihatan
- Telinga berdengung
- Badan terasa lelah
- Mual
- Muntah
- Bingung
- Rasanya cemas
- Nyeri dada
- Otot tremor
Perlu diingat, beberapa gejala darah tinggi di atas baru muncul ketika tekanan darah tinggi sudah sangat parah atau orang mengalami krisis hipertensi.
Untuk itu, Anda tidak bisa hanya mengandalkan ciri-ciri darah tinggi naik di atas untuk mengidentifikasi penyakit ini.
Penyakit darah tinggi paling akurat dideteksi dengan alat pengukur tekanan darah.
Apabila hasil tekanan darah di atas normal selama dua hari berturut-turut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mengontrol penyakit.
Bahaya darah tinggi
Penyakit darah tinggi membutuhkan perawatan medis seumur hidup agar masalah kesehatan ini terkontrol.
Apabila tidak dikelola dengan tepat, bahaya darah tinggi bisa menyebabkan:
- Pembuluh darah arteri mengeras
- Aliran darah dan oksigen berkurang
- Nyeri dada atau angina
- Serangan jantung ketika asupan darah ke jantung tersumbat dan kekurangan oksigen
- Gagal jantung apabila jantung tidak mampu memompa darah secara optimal
- Stroke ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak pecah atau tersumbat
- Gagal ginjal
Mengingat beberapa bahayanya, penting bagi setiap pengidap darah tinggi untuk mengontrol penyakitnya.
Cara menurunkan darah tinggi
Terdapat beberapa cara menurunkan darah tinggi untuk mencegah komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal, antara lain:
- Kurangi asupan garam dan natrium maksimal lima gram per hari
- Makan lebih banyak sayuran dan buah
- Hindari terlalu banyak duduk dan mulailah untuk aktif bergerak
- Setop merokok
- Kurangi atau hindari asupan alkohol
- Batasi asupan makanan tinggi lemak jenuh
- Hindari atau kurangi signifikan asupan tinggi lemak trans
- Kelola stres
- Rutin cek tekanan darah
- Obati tekanan darah tinggi
Dengan mengenali ciri-ciri darah tinggi dan cara menurunkannya di atas, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com