Kecelakaan Lalu LIntas
Kecelakaan Maut Pukul 14.20 WIB, Guru dan Siswa Tewas, Sebelum Insiden Korban Selalu Tersenyum
Terjadi kecelakaan maut tol Tebingtinggi-Medan Km 68,800 Sumatera Utara pada Sabtu lalu.
Foto bersama guru dan siswa SMK Taruna Tekno Nusantara saat istirahat makan siang di Siantar sebelum kecelakaan terjadi, Sabtu (30/10/2021). Kurniawan (sopir) dan Putri Siallagan (di belakang supir) meninggal dunia akibat kecelakaan. (TRIBUN MEDAN/HO)
Satu korban meninggal lainnya adalah Putri Sani Siallagan (15), siswa kelas 2 SMK.
"Baru menikah abang itu tanggal 10 Oktober," Sufi Sri Rahma, guru yang juga menjadi korban kecelakaan itu.
Sufi menceritakan, saat mereka sedang makan siang di sebuah rumah makan yang menuju ke arah Tebingtinggi, ia melihat Kurniawan selalu tersenyum.
"Senyum aja abang itu. Wajahnya pun cerah bersih," ungkapnya.
Kurniawan yang mengalami kecelakaan sempat kritis dan di bawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman. Namun naas, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Saya sempat menangis mendengar kabar dia (Kurniawan) meninggal dunia," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui kemana almarhum akan dikebumikan, karena dirinya berbeda rumah sakit dengan Kurniawan.
Ia menuturkan korban selama ini dikenal baik dan ramah kepada para murid.
"Bahkan murid yang berada di asrama sekolah sempat melakukan shalat gaib untuk mendoakan alamarhum," katanya.
Berita lainnya terkait kecelakaan lalu lintas
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sopir Mobil Rombongan SMK TTN Medan Tewas, Sebelum Kecelakaan Nampak Selalu Tersenyum.
Berita ini telah tayang di Tribun Medan berjudul: Cerita Guru SMK Taruna Tekno Nusantara Medan Selamat dari Kecelakaan Maut Tol Tebingtinggi