Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika Serikat

Jarang Disorot, Wakil Presiden Amerika Kamala Harris ke Mana?

Padahal, Kamala Harris (57) sempat mencuri perhatian ketika dipilih Joe Biden (78) sebagai wakilnya, karena menginginkan keberagaman dalam jajaran pem

Editor: Aldi Ponge
AFP/MARK RALSTON
Kamala Harris. 

Sayap progresif partainya mengecamnya karena terlalu keras setelah dia berkata ke para calon imigran tidak berdokumen, "Jangan datang." Namun, Partai Republik mengatakan itu tidak cukup keras.

Ada juga desas-desus tentang wawancaranya di televisi tentang masalah imigrasi yang tampak gugup dan tidak siap.

Media Washington Examiner yang berhaluan konservatif juga meledek kampanye kepresidenan Kamala Harris yang singkat di primary Demokrat.

"Dia gagal naik ke titik ini, dan jelas bahwa dia sudah mencapai batasnya," tulis Washington Examiner yang dikutip AFP.

Apalagi sejak jatuhnya Kabul ke tangan Taliban dan penarikan pasukan AS yang kacau dari Afghanistan pada Agustus, semua mata kembali tertuju ke Biden. 

Agenda-agenda Kamala Harris

"Karena dia perempuan kulit berwarna pertama... saya rasa dia akan mendapatkan lebih banyak perlawanan dan pengawasan lebih lanjut," kata Kamarck, peneliti wakil presiden.

 "Saya tidak berpikir dia membuat kesalahan yang serius. Dan saya pikir itu akan dilupakan dengan relatif cepat."

Untuk saat ini, Kamala Harris sendiri - seperti banyak wakil presiden sebelumnya - tampaknya terlupakan meski memiliki sejumlah agenda.

Pada November, Kamala Harris akan ke Paris untuk melanjutkan upaya rekonsiliasi Biden setelah Perancis marah ketika Australia menandatangani kesepakatan kapal selam nuklir dengan AS.

Kamala Harris juga berpidato, memimpin upacara dan menerima tamu penting, serta berkicau du Twitter yang menunjukkan kasih sayang dengan suaminya Doug Emhoff.

Sementara itu di depan umum, Kamala Harris berpegang teguh pada protokol dan tidak terbuka untuk wartawan. Hal ini tidak mengherankan, karena Gedung Putih memang ekstra hati-hati dalam mengontrol semua komunikasi.

Profil Kamala Harris: Wanita Kulit Hitam Pertama yang menjadi Wakil Presiden Amerika

Kamala Harris adalah wanita kulit hitam keturunan Asia Selatan pertama yang terpilih menjadi jaksa agung California, Senat dan sekarang menjadi wakil presiden AS.

Dengan memenangkan kursi wakil presiden, dia akan sangat dekat dari kepemimpinan Amerika Serikat dan menjadi batu loncatan menuju penghargaan tertinggi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved