Upaya Sukseskan Vaksinasi, Dinkes Minsel 'Kejar' Warga Sampai di Kebun

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - 

Instruksi Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Franky Donny Wongkar (FDW) agar target vaksinasi dapat tercapai, langsung dikerjakan Dinas Kesehatan Minsel.

Untuk memenuhi target vaksinasi, semua Puskesmas di Minsel diperintahkan untuk "kejar bola".

"Sekarang bukan lagi jemput bola. Yang kami lakukan adalah kejar bola," kata Erwin Schouten, Kepala Dinas Kesehatan Minsel, Jumat (29/10/2021).

Dalam upaya itu, petugas Puskesmas Ongkau, Kecamatan Sinonsayang, "mengejar" warga sampai di perkebunan untuk divaksin.

"Iya. Kami harus mencari warga yang tinggal di kebun untuk divaksin. Ada beberapa warga yang berhasil kami edukasi dan diberi suntikan vaksin dosis pertama di kebun," kata Yetty Toar dan Christine Wongkar, tenaga kesehatan Puskesmas Ongkau.

Menurut Yetty dan Christine, upaya melakukan vaksinasi kepada warga yang tinggal di kebun, dilakukan untuk membantu masyarakat yang tidak punya waktu untuk mendatangi pos vaksinasi di perkampungan.

"Kasihan juga mereka. Mereka sibuk mengurus kebun dan tidak bisa pulang ke rumah untuk mendapatkan vaksinasi. Jadi, kami yang mendatangi mereka di perkebunan," terang Yetty dan Christin.

Diakuinya, ada banyak kendala memberikan suntikan vaksin kepada warga. Sebab, tidak sedikit warga yang menolak untuk divaksin.

"Kami harus berkomunikasi dengan baik agar mereka mau divaksin. Ada yang menerima, ada yang menolak dengan berbagai alasan," terangnya.

Vaksinasi yang menyasar warga di perkebunan, mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Minsel.

"Salut dengan kerja keras tenaga kesehatan melakukan vaksinasi sampai ke kebun. Mereka layak mendapatkan reward," kata Inyo Koloay, tokoh pemekaran Kabupaten Minsel.

Hingga saat ini sudah 88.300 warga Minsel yang mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Dari jumlah itu, 49.203 warga sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

"Jumlah warga Kabupaten Minsel yang sudah divaksinasi adalah 88.300 orang. Itu sudah termasuk dengan 49.203 orang yang telah mendapatkan suntikan dosis kedua," ungkap dr Tonny Rawis, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular, Dinkes Minsel.