Sulut Maju

Gubernur Sulut Olly Dondokambey Curhat di Rakernas GAMKI Terkait Pembangunan dari Timur

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Gubernur Sulut Olly Dondokambey jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey didaulat jadi pembicara dalam study meeting 2 rapat kerja Nasional ke II Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) tahun 2021, di Kota Bitung Jumat (29/10/2021).

Gubernur Olly Dondokambey, menyampaian materi tentang KEK Bitung Perkuat Ekonomi Sulawesi Utara, di masa Pandemi Covid 19.

Pelaksanaan Rakernas GAMKI di Kota Bitung merupakan satu hal yang sangat membanggakan bagi pemerintah Provinsi Sulut khususnya Kota Bitung bisa kunjungi dari tokoh – tokoh GAMKI dari berbagai penjuru Indonesia.

Untuk memberikan masukkan, berpartisipasi secara langsung bagaimana tentang perekonomian secara Nasional dan daerah.

“Dengan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata di Likupang dan KEK Industri di Bitung, kami yakin dan percaya tahun depan pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat maju."

"Tapi hal-hal seperti, karena di tunjung dengan keberadaan kepala daerah yang rajin berdoa dan memberi,” tutur Olly Dondokambey Gubernur Sulut di ruang SH SArundajang Kantor Walikota Bitung.

 Olly meyakini manfaat akan datang dan mengalir ke Sulut karena Sulut juga posisi masih kuat perekonomiannya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung
Gubernur Sulut Olly Dondokambey jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Untuk itulah, kata dia peran generasi muda harus didorong, untuk masuk ke sektor ini semua agar perekonomian kuat dan bersaing merebut hal positif.

Olly Dondokambey menjelaskan KEK Bitung sebenarnya sudah running.

"Saat hadirnya PT Membangun Sulut Hebat (MSH), bersama pemegang saham pemprov Sulut dan Pemkot Bitung serta Kabupaten Minut dalam rangka percepatan investasi industry dan pariwisata di KEK Likupang," ujarnya.

Dirinya tidak menampik adanya masalah dan kendala, yakni investor dari Cina yang hendak membangun kerjasama di lokasi KEK Bitung belum bisa optimal. 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Ini karena pandemi covid 19. Negara Cina benar-benar ketat penanganan covid 19 sehingga investor belum bisa masuk karena terkendala covid 19. Hal ini berdampak KEK Bitung.

Namun, Olly tidak patah arang dengan melakukan koordinasi dengan pihak seperti kementrian Kelautan dan Perikanan terkait untuk dorong investasi di KEK Bitung. 

“Di KEK Bitung sekitar 70 sektor industry perikanan. Kami sudah undang Menteri Kelautan Perikanan melihat kondisi perikanan di Sulut dan Bitung khususnya.

"Sehingga kami akan membuat sarana prasarana infrastrukur perikanan untuk ekspor ke Asia Pasicific dan Asia Timur, untuk hasil perikanan. Bisa ke Jepang, Cina, Taiwan, Korea,” harapnya.

Kendala-kendala itu, kata dia, merupakan tugas bersama Gubernur Sulut, Pemerintah daerah dan DPR RI.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung
Gubernur Sulut Olly Dondokambey jadi pembicara di Rakernas ke II GAMKI tahun 2021 di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Keberadaan KEK ditopang dengan Hub Port di Bitung, tapi menurut Olly regulasi perdagangan belum di buka seluasnya.

Sehingga Olly menduga ada mafia perdangan yang harus diterobos.

Karena hingga saat ini permohonan izin yang dilayangkan Olly terkait kapal Import dari Cina seperti dulu di Bitung kalau ada impor Gula dan Beras di wilayah Timur, dibongkar di Pelabuhan Bitung baru disalurkan ke Maluku Utara, Papua dan wilayah lainnya.

Ini dapat memangkas jarak.

Namun sekarang semua harus lewat Surabaya dan Tanjung Priok, padahal posisi Bitung sangat strategis, kalau dari Hongkong jika di buat bentuk segitiga sama jaraknya ke Singapura.

"Kemudian hub port Bitung ditopang dengan kedalam laut, sekitar 18 – 20 meter bisa menampung kapal yang besar," terang dia

Namun diduga karena ada mafia perdagangan yang menguasai, sehingga sampai saat ini semua kapal yang angkut barang untuk wilayah Timur harus melalui Surabaya datang Singapura, kemudian naik lagi ke wilayah timur.

Sehingga memunculkan coast tinggi, inflasi wilayah timur mahal karena transporatasi laut yang panjang.

“Saat ini kalau mau eksport barang, harus pesan konteinenr dari Surabaya kesini lalu di kirim lagi ke Surabaya kemudian dibawa ke tujuan."

"Ini membuat coastnya menjadi tinggi hingga berdampak ke wilayah timur, transportasi angkutan laut masih di monopoli oleh jaringan di dua daerah,” tambahnya.

Upaya strategis yang telah dilakukan, guna memperlancar eksport import dengan membuka Kanwil Bea Cukai, Balai Karantina di buat bagus guna menopang kegiatan eksport impor.

Namun, saat mau minta izin trayek kapal lewat Bitung sulit hanya diberikan izin untuk penerbangan ini karena keberadaan kelompok tertentu.

Keberadaan jaringan di sektor pelayaran, masih dipegang orang tertentu. 

"Harusnya berpikir memajukan Indonesia lewat pintu gerbang wilayah Timur pasti maju," ujar dia.

Perkiraan Olly, dari Kota Manado ke Busan jaraknya sekitar 2.113 mil laut hampir sama jarak tempuhnya dari Manado ke Jakarta, kemudian dari Manado ke Tokyo 2.220 jaraknya sama seperti jarak dari Manado melewati daerah Jakarta.

Kemudian kalau ke Pelabuhan Shanghai hanya 1.900. Jika harapan Olly untuk membuka akses ini, dampaknya pada angkutan laut jalan dengan baik.

“Wilayah Timur Indonesia, perlu dorongan yang kuat. Tanpa dorongan yang kuat, para pengambil keputusan sulit membuka diri."

"Syukur pak Presiden Joko Widodo mulai membuka pembangunan mulai dari Timur, dalam berbagai pertemuan kami selalu bilang ke Presiden melawan alam."

"Matahari terbit dari Timur, pembangunan selalu dari Barat makan kami tidak sejahtera, makannya jangan melawan alam bangun dari Timur orang Timur duluan mendapat matahari,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta rakernas.

Terkait dengan sektor perekonomian, Kota Bitung bagian dari penyumbang, pertumbuhan perekonomian Nasional.

Perekonomian provinsi Sulut sejak pandemi terkoreksi 0,8 persen pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dan tahun 2021 mulai bangkit, mulai semester I, II sampai 8,4 empat persen. 

Pertumbuhan perekonomian di Sulut terus memperlihatkan angkat yang baik, sejak Olly Dondokambey menjadi Gubernur Sulut di tahun 2016 hingga tahun 2020 berada diatas rata-rata nasional.

“Satu diantara yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut Naik, ada di sektor pariwisata."

"Di tempat lain pariwisata drop tapi di Sulut meskin pandemi covid 19 perhotelan tingkat huniannya di rata-rata 60 persen, okupansinya masih bisa bermanfaat sehingga banyak investor melihat situasi ini mau berinvestasi seperti bangun hotel dan rumah sakit,” tutur Olly Dondokambey.

Olly melihat, pandemi Covid 19 di Provinsi Sulut tidak seperti di daerah lain dengan kendala seperti fasilitas kesehatan untuk perawatan dan pengobatan.

Sementara di Sulut ketika pandemi Covid 19, bertepatan dengan hadirnya pembangunan rumah sakit ada sekitar 4 yang baru di bangun di Sulut.

Keberadaan ini, adalah suatu hal yang diluar dari apa yang diharapkan karena ada pemikiran ketiak pandemic Covid 19 ekonomi di Sulut drop namun ekonomi Sulut naik lebih tinggi dari situasi sebelum pandemic.

Ada para rata-rata 5,5 persen, saat pandemic covid 19 di semester II di 8 persen dimana target 5,5 persen bisa lebih.

Kondisi perekonomian ini, berdampak pada tingkat kemiskinan bisa survive karena ekonomi tumbuh menjadi turun.

“Nah, ada yang penting yaitu tingkat pengangguran. Banyak generasi muda di Sulut saat pendemi mereka banyak pekerjaan, yang tadinya di kota semua pulang kampung untuk Bertani."

"Lewat program pemerintah provinsi dan suluruh kabupaten kota lewat programnya mari jo ba kobong bermanfaat dan jalan baik. Karena stragtegi pemprov dan kabupaten kota, sinergitasnya jalan baik dan manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat,” kata dia.

Keberadaan sinergitas yang jalan baik, antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota pasti akan berdampak ke masyarakat.

Olly memberikan contoh kota Bitung dan Manado, koordinasi mudah.

"Di Kota Manado, waktu lalu ada masalah sampah saat ini mulai berkurang, ini karena koordinasi pemerintah bisa membuat tempat pengolahan sampah terpadu untuk kepentingan masyarakat," ujar dia.

Lanjut Olly, saat menjadi pembicara di Rakernas GAMKI mengangkat capain di sektor pertanian. 

"Sebelum pandemic ada di angkat 95,06 persen, saat pandemic naik hingga 108 persen per Juli tahun 2021, ini juga berkat dari Tuhan," ujar dia.

Kata dia, hasil pertanian dan sejumlah hasil peternakan, mampu membuat perekonomian terus bergeliat disertai dengan keberadaan Pelabuhan Bitung punya manfaat secara langsung.

“Strategi pembangunan ke depan, kepala daerah harus cepat ambil langkah."

"Seperti ketika harus melakukan recofusing ketika pandemi, harus siapkan anggaran kesehatan."

"Semua kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan percepatan ekonomi masyarkat di potong dan dialokasikan ke pertanian dan infrastruktur pertanian. Selain itu ada juga untuk kesehatan dan bantuan sosial,” tambahnya. 

Selain itu pihaknya juga menciptakan pasar untuk hasil produksi, jangan hanya mendorong produksi.

Maka dari itu Olly membuka direct call langsung ke Jepang dan Singapura, dan itu berjalan dengan baik.

Langkah Olly ini dilakukan sambil bekerjasama dengan sejumlah kepala Daerah di Morowali dan Maluku Utara untuk mendorong hasil pertanian.

Rakernas GAMKI ke 2 ini, dibuka secara langsung oleh Wali kota Bitung Maurits Mantiri yang juga senior GAMKI di ruang SH Sarundajang kantor walikota Bitung, Kamis (28/10).

Saat menyampaikan materi, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi Wali kota Bitung Maurits Mantiri, Ketua DPP GAMKI Willem Wandik dan Ketua DPD GAMKI Sulut Yowanda Yonggara sebagai moderator. (adv)

Potret Pertemuan Keluarga Besar Anang Hermansyah dan Krisdayanti, Lihat Ekspresinya

Segera Cek Ponselmu, Apa Masuk Daftar HP yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 1 November 2021

Upaya Sukseskan Vaksinasi, Dinkes Minsel Kejar Warga Sampai di Kebun