Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Terkini Selasa (26/10) Guncang DIY Info BMKG, Pusat Gempa di Area Bantul, Ini Data Magnitudo

Guncangan gempa Selasa 26 Oktober 2021, terjadi pada pukul 06:19 WIB pagi di wilayah Yogyakarta.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Twitter @bmkgjogja/Map
Gempa bumi terkini di wilayah Yogyakarta, Selasa 26 Oktober 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG gempa bumi terkini di wilayah Yogyakarta, Selasa 26 Oktober 2021.

Guncangan gempa terjadi pada pukul 06:19 WIB pagi ini. Gempa berkekuatan 3.2 SR dengan kedalaman 4 kilometer.

Pusat gempa berada di 19 kilometer dari Bantul.

Lokasi koordinat gempa di 8.062 LS,110.43419 BT.

"Info Gempa Mag:3.2 SR, 26-Oct-21 06:19:40 WIB, Lok: 8.062 LS,110.43419 BT

(19 km Tenggara BANTUL-DIY), Kedlmn:4 Km, dirasakan di Bantul dan Gunungkidul II MMI ::BMKG" tulis BMKG Yogyakarta melalui akun twitter @bmkgjogja.

Rentetan gempa di Salatiga-Jateng

Info dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mencatat telah terjadi 22 gempa susulan di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya, Sabtu (23/10/21).

"Gempa ke-22 pukul 17.15 WIB Mag. 3,5," tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter pribadinya, Sabtu (23/10/2021).

Guncangan gempa terjadi di Salatiga hingga Temanggung dan berpusat di darat.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie mengatakan, rentetan gempa yang muncul di Salatiga disebabkan pergerakan sesar Merapi Merbabu dan kondisinya saat ini sangat aktif.

"Masyarakat kita imbau tetap tenang, tidak perlu panik. Karena ini sifatnya gempa dangkal dan lokal," jelas Setyoajie Prayogie.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Hasty Wulandari mengatakan, semua pasien rawat inap yang berjumlah 96 orang dipindah ke lantai 1.

"Kecuali pasien isolasi covid dan perinatologi bayi, karena terkait instalasi," jelasnya. 

Hasty juga menyampaikan ada beberapa keretakan dinding rumah sakit sehingga dilakukan langkah antisipasi. 

Antisipasi tersebut yakni mengosongkan area parkir depan mushola dan memindahkan ke gedung parkir baru untuk ruang perawatan. 

"Mengintensifkan komunikasi dengan BPBD terkait tenda dan persiapan evakuasi pasien infeksius ke ruang intermediate, serta persiapan evakuasi pasien ke depan mushola," jelas Hasty.

Selain itu, jika pasien stabil dan sehat dipulangkan untuk mengurangi jumlah pasien yang dievakuasi dan menjaga keselamatan mereka.

"Kita juga mengumpulkan alkes dan tiang infus," kata Hasty.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta tetap berhati-hati saat beraktivitas.

"Kita terus melakukan monitoring termasuk jika ada laporan kerusakan, petugas akan langsung melakukan pendataan" jelasnya.

Warga dirikan tenda

Gempa yang terjadi berulang di wilayah Kabupaten Semarang membuat warga ketakutan. Mereka kemudian memilih mendirikan tenda dan bersiaga di luar rumah.

Ketua RT 5/RW 5 Lingkungan Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Yunawan Putranto mengatakan, ada 5 tenda yang didirikan di jalan kampung.

"Kami sebetulnya memiliki 10 tenda, tapi ini yang dipasang lima tenda untuk antisipasi kalau ada warga yang membutuhkan," jelasnya, Sabtu (23/10/2021).

Yunawan mengatakan, tenda tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk penanganan Covid-19, namun saat ini dipasang karena gempa susulan terus terjadi.

"Intensitas gempa sangat sering, terus terang ada warga yang takut kalau ada kejadian yang tidak diinginkan.

Jadi tenda ini dibangun untuk diprioritaskan diisi oleh keluarga. Tenda berkapasitas lima orang," ujarnya.

Selain membangun tenda, untuk kaum pria juga diharuskan ronda malam hari.

"Kita menjaga lingkungan secara bergilir, karena intensitas gempa semakin sering, lima sampe 15 menit, terasa ada getaran. Bahkan semakin keras getarannya, jadi kita siaga," ungkap Yunawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 22 gempa susulan di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya.

"Gempa ke-22 pukul 17.15 WIB Mag. 3,5," tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter pribadinya, Sabtu (23/10/2021).

Pemasangan tenda juga dilakukan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.

(TribunManado.co.id-Fra/Kompas.com)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved