Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kades Ngaku Tahu Sosok Misterius yang Suruh Danu Bersihkan TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

ketika orang yang dianggapnya polisi itu memintanya masuk ke mobil Alphard setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan, dia manut saja

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Kompas/tangkapan layar
Ramdanu alias Danu dan rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Terungkap, sosok yang memerintahkan Danu membersihkan kamar mandi di TKP bukan Yosef. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok misterius yang suruh danu bersihkan TKP Pembunuhan di Subang, kades ngaku tahu

Kasus Pembunuhan ibu dan anak di subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih misteri

Sebelumnya, Danu menyebut jika dia disuruh polisi membantu membersihkan kamar mandi yang sebelumnya dipakai pelaku untuk memandikan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Danu juga mengaku disuruh masuk ke mobil Alphard, tempat jasad Tuti dan Amel ditemukan. 

Pengakuan Danu dalam tayangan channel youtube Misteri Mbak Suci ini pun membuat heboh hingga dia harus diperiksa di Polsek Jalancagak, Kabupaten Subang pada Senin (18/10/2021). 


Polisi saat evakuasi jasad Tuti dan Amalia (Tribun Jabar)

Danu diperiksa sekitar pukul 22.00 WIB hingga menjelang dini hari dengan didampingi kuasa hukumnya. 

Dari pemeriksaan itu terungkap jika tidak ada polisi yang menyuruh Danu melakukan itu. 

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo mengungkapkan kondisi Danu tidak bisa membedakan sosok polisi sebenarnya dengan orang yang berdandan laiknya polisi

Karena itu, ketika orang yang dianggapnya polisi itu memintanya masuk ke mobil Alphard setelah  jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan, dia manut saja. 

"Danu melihat dan meyakini itu polisi.

Orang itu kan kemampuan berpikirnya beda-beda.

Kalau saya sekolah sampai S2. saya tahumana polisi mana tidak.

Kalau ini,  lihat celana bentuk polisi, peralatan polisi, model kayak polisi, sering nongkrong ke kantor polis, wajar dia sebut itu polisi.

Ini akan kita luruskan,"katanya.

Lalu, siapa sebenarnya yang menyuruh Danu


Polisi datangi rumah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang (Tribun Jabar)

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim memastikan tidak ada oknum anggota polisi yang menyuruh danu naik ke mobil Alphard atau meminta dia bersih-bersih di TKP.   

Terkait siapa yang menyuruh Danu, Indra Zainal Alim tidak bisa menyebut sosoknya sebelum pihak kepolisian Polda Jabar menemukannya dan mengungkapkan hasil penyelidikannya. 

"Saya tahu, dan tidak ada anggota polisi yang menyuruh danu.

Saya tidak bisa menyebutkan, karena Pihak kepolisian dalam tahap kepolisian," kata Indra dikutip dari channel youtube pribadinya. 

Indra Zainal berjanji akan menjelaskan semuanya setelah polisi mengumumkan hasil penyelidikannya. 

"Nanti setelah pihak kepolisian mengumumkan hasil penyelidikannya, baru saya akan mengupload apa yang saya tahu," janjinya. 

Untuk itu, Indra meminta kepada siapapun untuk tidak mengira-mengira masalah ini. 

"Tidak ada yang menyuruh danu oknum anggota polisi yang menyuruh danu naik ke mobil alphard dan tidak ada danu disuruh membersihkan di tkp oleh oknum anggota polisi," tegasnya.

 Di bagian lain, Achmad Taufan Soedirjo kini meminta Danu dan Yoris untuk meminimalisir kontak dengan media. 

Pihaknya juga sudah meminta klarifikasi ke keluarga terkait Danu

Pihak keluarga meyakini Danu tidak terlibat dalam pembunuhan itu. 

"Kang Yoris tahu siapa Danu, begitu juga danu tahu sekali siapa almarhum dan almarhumah.

Danu memang akrab sama almarhumah, sama keluarga juga akrab," katanya. 

Dia lalu mengurai tak ada kepentingan apapun Danu terkait pembunuha  itu. 

"Apa sih kepentingan Danu kalau danu sebagai pelaku? kepentingan ekonomi apakah danu mau merebut yayasan?
kan enggak.

Apa Danu ada hati sama almarhumah Amalia kan enggak, saudara juga kan.

Aspek sosial? mau menguasai yayasan kan gak juga," ungkapnya. 

Sementara Yoris, Taufan juga menilai tak ada kepentingan Yoris dalam kasus ini. 

"Yoris. Apakah yoris (maaf) dengan membunuh ibunya sendiri untuk menguasai yayasan? apa iya sampai segitu, kan kita pakai nalar," katanya. 

Menurut Taufan, saat ini pihak yang paling berpotensi mendekat pada kepentingan itu lah yang patut dicurigai. 

Untuk itu lah pihaknya akan mengkaji hal ini secara mendalam. 

Pernyataan Lengkap Danu

Sebelumnya, sidik jari atau jejak Danu seperti puntung rokok banyak ditemukan di lokasi kejaian. 

Terkait hal ini, Danu akhirnya membuka penyebab mengapa DNA dan sidik jarinya tercecer di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah kejadian, ia sempat diminta tolong oleh Polisi.

"19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan.

"Mau dipasang lampu kabelnya gak ada, gak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu.

Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu Polisi membantu membuka pintu depan rumah Tuti dan Yosef.

Menurut Danu, ketika itu Polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok,

pihak Polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.

Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi.

"Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.

Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.

"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan Polisi.

"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

Danu sendiri sempat intens diperiksa Polisi dalam proses pengungkapan sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Malahan, handphone dan motor Danu juga sempat diamankan Polisi.

Namun kini handphone dan motornya sudah dikembalikan.

"Alhamdulillah udah balik," kata Danu.

Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada penampingan dari Polisi," katanya.

Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.

"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu. (tribun jabar/tribun bogor)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Siapa Sosok Misterius yang Suruh Danu Bersih-bersih TKP Pembunuhan di Subang? Kades: Saya Tahu

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved