Penanganan Covid
Waspadai Lonjakan Covid-19, Sulawesi Utara Pacu Vaksinasi, Gerakan 6M dan 3T
Satgas Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) menjelaskan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Bumi Nyiur Melambai
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Satgas Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) menjelaskan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Bumi Nyiur Melambai.
Berdasarkan level assesment situasi Covid-19 di Sulut per 19 Oktober 2021, beberapa kabupaten kota di Sulut kembali ke level 2 dan level 3
"Sebelumnya beberapa kabupaten/kota sudah berada di level 2 dan level 1," kata Jubir Satgas Covid-19, dr Steaven Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (22/10/2021).
Sebagai antisipasi jangan sampai terjadi lonjakan Covid-19, Satgas menekankan kembali ke Satgas Covid-19 kabupaten kota untuk mempercepat laju vaksinasi di tingkat desa dan kelurahan.
"Tujuannya semakin banyak yang divaksinasi lengkap dosis 1 dan dosis 2," jelanya.
Selain itu strategi pengendalia pandemi Covid-19 pada bagian hulu tetap dilakukan yakni melaksanakan gerakan 6M serta penguatan 3T.
Gerakan 6M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.
Sementara 3T yakni yakni tracing (pelacakan kasus), testing (pemeriksaan kasus), dan treatment (pengobatan yang efektif).
Berdasarkan indikator yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dalam KMK HK.01.07/MENKES/4805/2021 tentang Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan
Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19, terdapat dua indikator untuk penilaian situasi Covid-19 di suatu wilayah kabupaten kota dan provinsi yaitu tingkat transmisi dan kapasitas respon.
Selanjutnya Pemerintah Pusat telah memasukkan indikator ketiga yaitu cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai dasar assesment situasi covid-19 suatu wilayah.
Adapun Tingkat assesment situasi covid-19 untuk Sulawesi Utara adalah tingkat/level 3.(ndo)
Baca juga: BREAKING NEWS, Perampokan Terjadi di Money Changer Manado Diduga Pemilik Dianiaya