Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Santri Nasional

Diperingati 22 Oktober 2021 Simak Sejarah, Tema dan Filosofi Logo Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 jatuh pada hari Jumat 22 Oktober 2021.

Editor: Shity Nurjanah
Tribun Manado/Dewangga Ardhiananta
Mendekati Hari Santri, Banyak Kegiatan yang Dilakukan Santri di Pesantren LPIPKP, Minggu (21/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diperingati 22 Oktober 2021 Simak Sejarah Tema dan Filosofi Logo Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 jatuh pada hari Jumat 22 Oktober 2021.

Hari Santri merujuk pada peristiwa seruan Resolusi Jihad yang diprakarsai oleh Ulama dan Pahlawan Nasional Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. 

Penetapan Hari Santri Nasional ini dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan oleh para ulama. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah merilis tema dan logo Hari Santri di Auditorium HM Rasjidi pada Selasa, 21 September 2021, Kantor Kementerian Agama Jakarta.

Dikutip dari kemenag.go.id, Hari Santri pada tahun ini mengusung tema "Santri Siaga Jiwa dan Raga".

Tema Hari Santri tersebut dipilih agar sikap santri Indonesia selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.

“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” ucap Menag Yaqut Cholil (21/9/2021).

Sejarah Singkat Hari Santri

Dikutip dari dki.kemenag.go.id, Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah pertama kali melalui Keppres No.22/ 2015.

Keputusan penetapan Hari Santri ini merujuk pada resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Resolusi jihad dilakukan untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA. 

Hari santri ini tidak hanya merujuk pada komunitas tertentu, tetapi merujuk mereka yang dalam tubuhnya mengalir darah Merah Putih dan tarikan napas kehidupannya terpancar kalimat La ilaha illa Allah.

Penetapan Hari Santri Nasional ini dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan oleh para ulama. 

Filosofi Logo Hari Santri

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved