Golkar
Sejarah Lahirnya Partai Golkar, Dibentuk 3 Tokoh Besar, Tujuan Awal Hancurkan Partai yang Ada
Golkar tidak resmi menjadi partai politik sampai tahun 1999, ketika itu diperlukan untuk menjadi sebuah partai untuk kontes pemilihan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan PKI.
Hal ini bertentangan dengan konsep awal Golkar yang menolak konsep partai dan PKI yang menuntut perbedaan kelas.
Golkar memiliki konsep untuk menumbuhkan persatuan dan kerjasama.
Akhirnya, Golkar yang anti partai runtuh menjadi sebuah partai. Ide Golkar yang awalnya menghancurkan partai-partai yang ada, justru menjadi sebuah partai yang eksis hingga saat ini.
Partai Golongan Karya sebelumnya bernama Golongan Karya dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno.
Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Golkar merupakan partai yang telah dirintis sejak zaman Orde Lama. Kehadirannya di masa Orde Baru dalam rangka pembaruan politik di Indonesia. Pada Pemilu 3 Juli 1971, Sekber Golkar memperoleh 62,8 % suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR.
Jumlah kursi ini masih ditambah dengan 100 kursi yang akan diisi anggota yang diangkat pemerintah. Jumlah suara terbesar partai 18,7 % diperoleh NU, sedang PNI hanya mendapatkan 6,9 % dan Permusi, penerus Masyumi hanya 5,4%.
Partai Golongan Karya, sebelumnya bernama dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), merupakan partai politik di Indonesia.
Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.
HUT Ke-57 Partai Golkar, Airlangga Hartarto Minta Kader Makin Kompak dan Solid
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader untuk semakin kompak dan solid menuju tahun Pemilu 2024.
Dia menegaskan, bertepatan dengan HUT ke-57 Partai Golkar, tahun 2024 menjadi penting untuk partai berlambang pohon beringin.
Tahun 2024, lanjut Airlangga, menjadi momentum Golkar berusia 60 tahun atau enam dekade.