Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Respon Warga Manado Terkait Normalisasi DAS Tondano yang Dilakukan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I

Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado hingga kini masih terus melakukan pengerukan

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
Isvara Savitri/Tribun Manado
Penampakan Kuala Jengki, Kelurahan Sindulang I, Tuminting, Manado, Sulut, yang sudah dikeruk, Rabu (20/10/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado hingga kini masih terus melakukan pengerukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.

Pengerukan tersebut lebih tepatnya dilakukan di Kuala Jengki, Kelurahan Sindulang I, Tuminting, Manado, Sulut.

Pengerukan DAS Tondano dilakukan untuk memperluas daya tampung sungai dan mempermudah mobilisasi masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Seorang warga bernama Ole (62) mengapresiasi kerja pemerintah tersebut.

Ole yang sudah tinggal selama kurang lebih 30 tahun di Kelurahan Sindulang I tersebut mengungkapkan, sebelum dilakukan normalisasi banyak warga yang kesulitan pergi melaut.

"Kalau airnya sedang surut, banyak nelayan yang kesulitan berlayar dari sini. Kadang kami harus mendorong perahu, atau menunggu air pasang agak lama," jelas Ole ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu (20/10/2021).

Sebenarnya meski sudah dikeruk, Kuala Jengki tetap masih terlihat dangkal sehingga nantinya akan dikeruk kembali.

Hal tersebut menyebabkan para nelayan memilih memarkirkan perahunya di daerah yang agak dalam.

Ole mengungkapkan pendangkalan memang sering terjadi terutama ketika hujan.

"Kalau hujan, air dari daerah tinggi membawa material ke sungai. Kalau ombak sedang kencang, ombak itu membawa material lagi ke atas," tambah Ole.

Selain pendangkalan, masalah di Kuala Jengki adalah banjir.

Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sering kebanjiran meskipun durasinya tidak lama.

"Biasanya kalau banjir disebabkan air sungai pasang dibarengi hujan," tutur Ole.

Ole meminta pemerintah terus mencari solusi agar pendangkalan tidak terjadi kembali.

"Nanti di sekitar sini akan dilakukan pengerukan lagi karena rupanya masih dangkal," sambung Ole.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved