Berita Bitung
Seorang ABK Kapal di Bitung Meninggal Setelah Jatuh ke Laut
Menurut keterangan AKP Wayah Budiartha Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS) Bitung, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10/2021).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Malang nasib yang dialami seorang laki-laki bernama Seto Wijayanto (35).
Anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Niaga Bahari itu alami kejadian naas saat sedang buang air kecil di tangga naik ke kapal.
Dirinya diduga terjatuh dari tepi kapal saat sedang buang air kecil.
Menurut keterangan AKP Wayah Budiartha Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS) Bitung, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10/2021) sekitar pukul 22.30 wita.
Pasca kejadian korban terjatuh ke laut, berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh petugas gabungan Senin (19/10/2021) sekitar pukul 02.30 wita di dasar air dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Sebelum ditemukan, kata Kapolsek KPS dilakukan pencarian yang dipimpinnya bersama anggota Polsek KPS dibantu oleh anggota Polair Polres Bitung disekitar kapal dan dengan menggunakan kapal patroli KP-04, melakukan pencarian kearah laut.
“Korban berhasil kami temukan di dasar laut dengan kedalaman sekitar 10 meter. Lalu di evakuasi menggunakan alat besi yang ada pengait di ujung besi,” kata Kapolsek KPS AKP Wayan Budiartha membenarkan kejadian itu, Selasa (19/10/2021).
Sebelum kejadian itu, dari informasi yang dirangkum penyidik Polsek kawasan Pelabuhan Samudera Bitung, dari seorang saksi laki-laki Rusdi Usman.
Sebelum kejadian korban sempat pergi ke masjid untuk sholat isya. Setelah itu, korban bertemu dengan saksi Rusdi Usman yang juga rekan sejawat korban AKB KM Niaga Bahari.
Dari keterangan saksi, korban lalu mengajak saksi untuk meneguk minuman keras (miras) di kompleks pasar tua Bitung.
Baik saksi dan korban, minum miras jenis captikus sebanyak 1 botol air menieral kemasan ukuran 600 ml di rumah lelaki Oni Ayuba.
Setelah itu, keduanya pergi makan di rumah makan Sari Kepala Bitung pergi naik motor. “Saat di bonceng oleh saksi Rusdi dan kondisi almarhum Seto Wijayanto mabuk berat,” kata Kapolsek.
Sekitar pukul 22.20 wita, almarhum Seto Wijayanto dan lelaki Rusdi selesai makan kemudian kembali ke kapal KM Niaga Bahari.
Tiba di dermaga depan kapal KM Niaga Bahari, keduanya beranjak naik ke kapal melalui tangga kapal berwarna merah.
Saat itu almarhum teriak-teriak dan setelah berada diatas kapal tidak langsung masuk ke dalam kapal.
Saksi Rusdi melihat dari jarak sekitar 50 meter, almarhum sedang buang air kecil di tepi kapal dan terjatuh ke laut.
Melihat itu, saksi Rusdi langsung mendekati kapal KM Niaga Bahari untuk mencari, hampir 5 menit mencari namun korban tidak dilihatnya.
Rusdi lalu masuk ke kapal bertemu ABK bernama David lalu menyampaikan, Seto yang dalam keadaan mabuk saat sedang kencing terjatuh ke laut.
Bersama nakhoda kapal lalu kembali melakukan pencarian, namun tidak ditemukan hingga akhirnya melapor ke Polsek KPS Bitung.
Setelah di temukan, korban diidentifikasi oleh almarhum Seto Wijayanto langsung di bawa ke rumah sakit terdekat.
Dari identitas milik korban, yang dirangkum Polsek KPS Bitung korban merupakan warga Desa Sragen Tengah.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)
• Bupati Boltim Sachrul Mamonto Lakukan Sidak
• Pemprov Jateng Terima Penghargaan Lingkungan Hidup dari KLHK
• Dalam Pengaruh Alkohol, Warga Buha Manado Ini Mengamuk dengan Parang