Hikmah di Balik Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Ada Kaitannya dengan Orang yang Sabar, Kok Bisa?

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peringatan maulid Nabi juga digelar pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin.

Perayaan maulid Nabi pada masa pemerintahan Salahuddin juga bertujuan untuk membangkitkan daya juang kaum Islam saat terjun ke Perang Salib untuk merebut Yerussalem.

Di Indonesia, peringatan maulid Nabi dibawa oleh Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Untuk tahun ini, Maulid Nabi jatuh hari ini, Selasa Oktober 2021.

Umat muslim di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai Maulid Nabi. 

Berbagai acara di lakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia untuk mengenang kembali sosok mulia Rasulullah Muhammad SAW. 

Perayaan Maulid Nabi jatuh pada hari kelahiran Nabi, yakni tanggal 12 Rabiul Awal.

Di Indonesia, libur Maulid Nabi tahun ini diundur satu hari untuk menghindari kerumuman masyarakat

Perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Lalu apa hikmah perayaan Maulid Nabi? Dan Bagaimana cara kita untuk mengenangnya?

Hikmah Perayaan Maulid Nabi

Rektor IAIN Ponorogo, DR. HJ. Evi Muafiah mengatakan, dalam perayaan Maulid Nabi memiliki hikmah dan beberapa hal yang harus dilakukan.

 "Jadi, yang bisa kita ambil dari perayaan maulid Nabi adalah semua yang kita lakukan diniati untuk beribadah, apapun yang kita lakukan, di antaranya memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW," Kata DR. HJ. Evi Muafiah dalam Program Oase di kanal Tribunnews.com, Kamis (15/10/2021).

Selain itu, Evi juga mengatakan hal-hal yang dapat dilakukan dalam perayaan Maulid Nabi adalah dengan meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menjadi orang yang sabar.

"Memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW diantaranya dengan bagaimana meneladani kehidupan Beliau dan menjadi orang yang sabar," tambahnya.