Sosok Tokoh
Masih Ingat Boediono? Mantan Wakil Presiden Pasangan SBY yang Sudah Lama Tak Terlihat, Ini Kabarnya
Seperti yang diketahui setelah selesai periode kepemimpinannya bersama SBY selesai Boediono tak lagi terdengar kabar.
Pada 2001 sampai 2004, Boediono ambil bagian dalam susunan menteri dengan sebutan Kabinet Gotong Royong tersebut.
Karier politiknya terus berlanjut dengan menjabat sebagai Menko Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Bersatu, pada 5 Desember 2005 sampai 17 Mei 2008.
Ia pun sempat menjabat sebagai Gubernur Bank Indoensia (BI) sampai 2009, dengan masa jabatan hanya satu tahun. DPR mengesahkannya menjadi Gubernur BI menggantikan Burhanuddin Abdullah.
Boediono mengundurkan diri dari jabatan Gubernur BI lantaran dicalonkan menjadi wakil presiden mewakili Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan umum (Pemilu) 2009.
Terobosan yang pernah dibuat
Dalam Ekonomi Indonesia, Mau Kemana? (2010), menyebutkan bahwa Boediono mampu melepaskan Indonesia dari bantuan Dana Moneter Internasional dan mengakhiri kerja sama dengan lembaga tersebut.
Business Week menyebut Boediono sebagai menteri paling berprestasi di jajaran kabinet saat itu.
Selama menjabat sebagai Menko Perekonomian, Boediono didampingi oleh Dorodjatun Kuntjorojakti. Mereka mendapat julukan sebagai The Dream Team.
Julukan itu diperoleh atas prestasinya dalam upaya stabilisasi makro-ekonomi Indonesia pasca-krisis moneter 1998.
Pada 1998, krisis utang luar negeri swasta mendorong tekanan pada rupiah. Tingkat depresiasi rupiah mencapai sekitar 600 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu dari Rp 2.350 per dollar AS menjadi Rp 16.000 per dollar AS.
The Dream Team berhasil menstabilkan kurs rupiah di kisaran Rp 9.000 per dollar AS.
Kehidupan sekarang
Setelah lengser dari jabatan wakil presiden, Boediono kembali mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM). Ia dan istrinya menetap di Yogyakarta.
Pada Februari 2007, Boediono diangkat menjadi guru besar UGM.
Meski terjun di dunia politik sekian tahun, Boediono tetap ingin membagi ilmunya dengan menjadi tenaga pengajar.