Ibu Hamil di Bolmong Wajib Ikuti Tes HIV/AIDS untuk Mencegah Penularan
Dinkes Bolmong pun mewajibkan setiap ibu hamil di Kabupaten Bоlmоng untuk mengikuti tes HIV/Aids.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ibu Hamil di Bolmong Wajib Ikuti Tes HIV/AIDS untuk Mencegah Penularan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bоlmоng berusaha terus memutus mata rantai penularan HIV/Aids.
Bahkan, Dinkes Bolmong pun mewajibkan setiap ibu hamil di Kabupaten Bоlmоng untuk mengikuti tes HIV/Aids.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong dr. Erman Paputungan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3A) Yusuf Detu.
Menurutnya, jika tes HIV/AIDS kepada ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi jangan sampai ada ibu hamil yang sudah positif HIV/AIDS.
Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk mencegah agar HIV/AIDS tidak menular ke sang bayi.
"Jadi ini langkah pencegahan, agar sang bayi juga bisa kita tolong," ungkapnya saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat (15/10/2021).
Yusuf menambahkan tes untuk mencegah penularan HIV/AIDS ini adalah program dari pemerintah pusat.
Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap ibu hamil.
"Jadi pendampingannya langsung bersama bidan-bidan, untuk alat tes HIV/AIDS ada di setiap Puskesmas," ucapnya.
Selain ibu hamil, Yusuf mengatakan jika penderita TBC juga wajib mengikuti tes HIV/AIDS.
"Tesny sudah kita mulai, dan Alhamdulillah sampai sejauh ini belum ada yang dinyatakan Positif," tegas dia.
1 Bumil Meninggal
Hingga Oktober 2021, Kabupaten Bоlmоng mengoleksi 7 pasien yang positif menderita HIV/AIDS.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, dr. Erman Paputungan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3A) Yusuf Detu.
Ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Selasa di kantornya, Yusuf mengatakan jika sejak tahun 2020, sudah ada tiga pasien yang meninggal dunia.
"Sampai hari ini ada tiga pasien yang sudah dinyatakan meninggal," ujarnya.
Ketiga pasien tersebut, diantaranya ada satu wanita yang baru saja melahirkan.
"Iya, ada satu wanita yang meninggal. Tapi itu setelah dia melahirkan," ujarnya.
Yusuf mengaku jika pasien wanita ini terpapar HIV/AIDS dari sang suami.
"Suaminya bekerja di Bali, dan wanita ini baru tahu ketika usia kandungannya sudah enam bulan," ucapnya.
Sementara dua pasien yang meninggal lainnya adalah satu orang wanita dan satu orang pria.
Ia menambahkan, jika aktivitas seksual yang tak beraturan bisa membuat seseorang terkena HIV/AIDS.
"Jadi lebih baik setia terhadap istri atau pasangan, dan jangan gonta-ganti pasangan. Karena resikonya adalah terkena virus ini," ucap dia.
Untuk pasien yang positif HIV/Aids saat ini selalu diawasi oleh pihaknya.
"Mereka ambil obat selalu teratur, dan sampai saat ini masih dalam keadaan sehat," tegas dia.
Tentang Bolmong
Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) adalah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lolak.
Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari 15 kecamatan, 2 kelurahan, dan 200 desa dengan luas wilayah 2.871,65 km².
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Kota Manado adalah 176,7 km, atau 4 jam 32 menit perjalanan dengan kendaraan.
Saat Ini Kabupaten Bolmong dipimpin Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Tuuk.
Baca juga: Kemendagri Fasilitasi Pertemuan Pemkab Bolmong dan Bolsel Bahas Tapal Batas
Baca juga: 174 CPNS Bolmong Yang Ikut Latsar Tahun 2021 Bebas dari Virus Corona
Baca juga: Bolmong Jadi Kabupaten dengan Kasus Kekerasan kepada Perempuan dan Anak Tertinggi di Sulut