Lawan Covid19
Covid-19 Belum Usai Walaupun Mulai Menurun, Aplikasi PeduliLindungi Jadi Senjata Lawan Pandemi
Terkait hal tersebut tentunya masyarakat sudah jenuh hingga mengharuskan harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui saat ini pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sudah hampir 2 tahun.
Terkait hal tersebut tentunya masyarakat sudah jenuh hingga mengharuskan harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Namun setelah dilakukannya vaksinasi massal di seluruh Indonesia kini Covid-19 di Indonesia mulai menurun.
Hingga berdampak pada aktivitas kesehatan yang kini mulai kembali normal.
Baca juga: Gadis Ini Dulu Miskin dan Ompong, Kini Berubah Cantik dan Jadi Direktur, Ia Lakukan Hal Ini
Baca juga: Masih Ingat Putri Una? Setahun Pisah Rumah dengan Suami, Kini Gugat Cerai Irsan Ramadan
Baca juga: Bocoran Cerita Sinetron Ikatan Cinta Jumat 15 Oktober 2021, Andin Ceritakan Masa Lalu
Pandemi Covid-19 membuat semua orang harus bisa beradaptasi dengan aktivitas yang baru.
Termasuk dalam melakukan medical check up ke fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit.
Karena saat angka penderita Covid-19 melonjak, maka seluruh rumah sakit dialihfungsikan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus tersebut.
Sehingga masyarakat pun saat itu disarankan untuk melakukan konsultasi melalui telemedicine atau menunda kunjungan ke fasyankes jika tidak memiliki penyakit parah.
Lalu bagaimana para tenaga kesehatan menghadapi pandemi saat ini?
Public Figure sekaligus tenaga kesehatan (nakes) dr. Lula Kamal mengatakan saat ini angka kasus positif Covid-19 telah menurun cukup drastis.
Oleh karena itu, layanan kesehatan pun sebenarnya telah bisa menjalankan fungsinya seperti sebelumnya.
"Sebenarnya kalau sekarang kita agak bernapas lega ya, karena sebetulnya kasusnya sudah menurun cukup drastis dan sebetulnya kalau pelayanan kesehatan sudah bisa berjalan dengan lebih baik," ujar dr. Lula, dalam virtual dialog produktif Kabar Kamis 'Aplikasi PeduliLindungi untuk Semua', Kamis (14/10/2021).
Masyarakat pun bisa kembali mengunjungi faskes jika memang memiliki keluhan kesehatan atau ingin melakukan kontrol kesehatan tanpa perlu merasa khawatir.
"Jadi masyarakat untuk kontrol ke rumah sakit itu sudah nggak ketakutan," kata dr.Lula.
dr. Lula pun mengakui bahwa sebelumnya para nakes seperti dirinya merasa kehilangan pasien.