Kisah Unik
Kisah 45 Murid SMP di Kalbar Menginap di Bukit 2 Malam untuk ANBK, Menumpang Internet Milik Malaysia
Selama proses pelaksanaan ANBK digelar 4-5 Oktober 2021, jaringan internet yang digunakan para pelajar itu juga menumpang milik Sarawak, Malaysia
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kisah 45 pelajar SMP yang berjuang mendapatkan sinyal internet.
Sejumlah pelajar SMP Negeri 4 Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, terpaksa mengikuti pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Bukit Empaung, perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Selama proses pelaksanaan ANBK digelar 4-5 Oktober 2021, jaringan internet yang digunakan para pelajar itu juga menumpang milik Sarawak, Malaysia, yaitu jaringan Maxis dan Selkom.
Alhasil Demi mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebanyak 45 pelajar SMP Negeri 4 Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), menginap di bukit.
Bukit tersebut adalah Bukit Empaung, yang berada di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu.
Untuk mencapai puncak bukit, para pelajar menempuh perjalanan berat dan mendaki.
"Sekolah ke bukit lokasi ANBK 13 kilometer. Ke batas Serawak (Malaysia) 3 kilometer. Hitung normal saja, satu jam 4 kilometer jalan kaki," ujar Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan Ambresius Murjani, Selasa (12/10/2021), dilansir dari Tribun Pontianak.
Selama pelaksanaan ANBK pada 4 dan 5 Oktober 2021, para siswa dan guru menginap di atas bukit Empaung selama tiga hari dua malam.
Sehari sebelum ANBK, para orangtua murid terlebih dahulu pergi ke bukit untuk mendirikan tenda. Sedangkan, peserta didik dan guru, menyusul kemudian.
"Anak peserta ANBK bermalam selama tiga hari dua malam. Orangtua yang mempersiapkan tempat, tenda dan bantu angkut alat untuk ANBK," ucap Murjani.
Demi terhubung sinyal internet
Para siswa tersebut terpaksa menginap di bukit agar mendapat sinyal internet selama ANBK.
Agar bisa terhubung pada saat ANKB, pelajar-pelajar ini menggunakan jaringan internet milik Malaysia.
Sebenarnya, di Nanga Bayan terdapat tower mini base transceiver station (BTS) Telkomsel yang dibangun Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).