DPRD Bolmong Apresiasi Program Makmur Agro Solution dari Kementerian BUMN

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Anggota DPRD Bolmong Febrianto Tangahu mengapresiasi program Makmur Agro Solution, sebagai inovasi di sektor pertanian yang terbukti mampu menaikan produktivitas pertanian secara signifikan.

Ia menilai penggunaan pupuk non subsidi melalui kerjasama terintegrasi multipihak dalam meringankan petani itu, mampu memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.

Terlebih kemudahan terserapnya hasil pertanian melalui offtaker yang juga difasilitasi program ini.

Menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan petani karena kualitas produksi yang dihasilkan sangat baik.

“Jadi ke depan tidak ada lagi persoalan klasik seperti harga gabah murah saat panen dan pupuk yang susah didapat," kata dia saat dihubungi tribunmanado.co.id, Kamis (14/10/2021). 

"Sebab dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui skema Agro Solution, produksi pertanian terbukti jauh lebih hemat dan hasil lebih maksimal,” kata Tangahu.

Hal yang sama dikatakan oleh Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad.

Ia optimis petani akan lebih sejahtera dengan berbagai kemudahan yang didapat selama masa tanam hingga panen.

Dan Bolmong ke depan akan terus menjadi penyumbang komoditas pertanian terbesar di Sulut dan kalau bisa nasional.

“Kami sangat mendukung Agro Solution diperluas, tidak hanya di lahan desa Tungoi tapi di wilayah Bolmong seperti di Lolak, agar produktivitas pertanian Bolmong mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik," aku dia. 

"Ini akan terus kita kawal,” pungkas Supandri.  

Sebelumnya diketahui, Program Makmur Agro-Solution akhinya melakukan Panen Raya Perdananya di Kabupaten Bоlmоng.

Kali ini, program dari Kementerian BUMN untuk meningkatkan hasil pertanian dari para petani di Indonesia itu, akhirnya sampai di Kabupaten Bolmong. 

Panen Raya perdana dari Program Makmur Agro-Solution ini dilaksanakan di Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Rabu (13/10/2021). 

Pada panen raya tersebut, beberapa pimpinan dari BUMN ikut ambil bagian.