Azis Syamsuddin Tersangka
Novel Baswedan: Saya Yakin Robin Tidak Bekerja Sendiri, Ungkap Jejaring Azis di Penyidik KPK
Kasus yang menimpa mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syansuddin terus menjadi perbincangan banyak kalangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kasus yang menimpa mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syansuddin terus menjadi perbincangan banyak kalangan.
Banyak yang meyakini Azis memiliki jejaring orang dalam di komisi antirasuah tersebut.
Mantan Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan, turut menanggapi kabar orang dalam yang dimiliki mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syansuddin.

Novel mengatakan, Stepanus Robin Pattuju tidak mungkin bekerja sendiri dalam penanganan perkara di KPK.
Novel pun menilai, tidak logis jika ada pegawai baru yang bisa menangani perkara dan menerima uang sebesar Rp 11 miliar.
"Saya yakin Robin tidak bekerja sendiri. Apakah bisa pegawai baru kemudian main perkara terus terima uang Rp 11 miliar, enggak logis ya," kata Novel dilansir Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Novel pun menegaskan pernyataannya ini ia ungkapkan bukan sebagai orang awam, melainkan sebagai orang yang turut mengusut perkara tersebut.
Baca juga: KPK Minta Instansi APH di Sulut Kikis Ego Sektoral dalam Penegakan Hukum
Baca juga: Dibully Habis-habisan, Baim Wong Mengaku Bersyukur: Papah Bersyukur Adanya Kejadian Ini
Bahkan, Novel juga telah melaporkan ke Dewan Pengawas KPK.
Namun, menurut Novel, Dewas KPK tidak merespons laporannya.
"Saya bicara seperti ini bukan sebagai orang awam, tapi sebagai orang yang ikut mengusut perkara itu dan telah melaporkan kepada Dewan Pengawas KPK, saya ceritakan kepada mereka dan mereka tidak merespons," terang Novel.
Novel menyebut, dirinya ialah Kepala Satuan Tugas Penyidikan yang membongkar kasus dugaan suap yang melibatkan Robin.
Iklan untuk Anda: Tidak bisa memuaskan seorang wanita? Anda harus masuk ke sini>>>
Advertisement by
Atas dasar itulah, Novel kemudian menduga ada banyak hal yang ditutup-tutupi KPK terkait dengan kasus tersebut.
"Ini yang harus dipahami terkait dengan hal itu, saya ingin memberitahukan bahwa saya adalah salah seorang Kasatgas penyidikan yang pertama kali mengungkap kasus itu," ucap Novel.
"Saya tahu betul ada banyak yang ditutup-tutupi, saya tahu betul ada bukti-bukti yang tidak diungkap justru malah dihilangkan," ungkap Novel.