Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Siswi SMP di Minsel Ditemukan Tewas, Ada Darah di Celana Dalam, Fakta Sebenarnya Terungkap, Ternyata

Pelajar Sekolah Menengah Pertama ini ditemukan tewas di ruang tamu, rumah keluarga Sembel-Masinambow, di Desa Ranoyapo.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Istimewa/ via Surabaya Tribunnews
ilustrasi siswi SMP 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang siswi SMP di Minsel ditemukan meninggal dunia.

Siswi yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama itu ditemukan tewas di ruang tamu, rumah keluarga Sembel-Masinambow, di Desa Ranoyapo.

Siswi tersebut bernama Vania Assa.

Vania Assa adalah gadis berusia 15 tahun yang kini mengenyam pendidikan di bangku SMP.

Vania Assa ditemukan tewas pada Minggu 10 Oktober 2021.

Keluarga Vania Assa menemukan gadis itu saat tengah malam di hari Minggu.

Hal ini sontak menghebohkan warga Desa Ranoyapo, Jaga VIII, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan ( Minsel ), Sulawesi Utara ( Sulut ).

Fakta tak terduga justru terungkap.

Vania Assa ditemukan tak bernyawa di ruang tamu.

Saat dicek di celana dalamnya ditemukan ada bercak darah.

ilustrasi siswi SMP
ilustrasi siswi SMP (Istimewa/ via Surabaya Tribunnews)

Ya remaja asal Desa Poopo Barat, Jaga II, Kecamatan Ranoyapo itu ditemukan tewas dengan kondisi jari tangan kiri dan kaki kanan ada luka bakar.

Tak hanya itu saja, celana dalam yang ia kenakan ditemukan ada bercak darah.

Informasi diperoleh, korban tewas itu baru seminggu tinggal di rumah itu karena ibunya berangkat ke Toli-toli, Sulawesi Tengah.

Menurut petugas Polsek Ranoyapo, sekira pukul 21.30 Wita anak pemilik rumah, Winda Sembel, sedang tidur di kamar.

Diakui Winda Sembel, pada malam hai itu dirinya mendengar suara teriakan.

Winda bergegas menuju ke arah suara tadi.

Saat dihampiri Winda langsung syok.

Betapa kagetnya dia  mendapati korban telah tergeletak miring ke kanan di lantai ruang nonton televisi.

Menurut Winda Sembel, dia melihat tangan kiri Vania Assa memegang stop kontak yang biasa dipakai untuk men-charge handphone.

Winda berusah mengangkat tubuh Vania Assa dan membaringkan tubuh Vania menghad ke atas sambil menggerak-gerakkan.

Winda Sembel kemudian meminta tolong ayahnya, Hendro Sembel dan ibunya, Miske Masinambow untuk mengangkat siswi SMP itu ke sofa.

Panik dengan kejadian itu, Winda memanggil warga sekitar, kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cantia Tompasobaru.

Tenaga medis Rumah Sakit Cantia Tompasobaru, dr Gabriela Sual menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban ditemukan luka bakar di bagian ibu jari tangan kiri dan luka bakar di kaki kanan, serta di celana dalam korban ditemukan ada bercak darah menempel.

Ilustrasi kesetrum
Ilustrasi kesetrum (via TribuJatim.com)

Dokter menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ada kemungkinan korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.

Keluarga mengaku telah menerima musibah itu.

Ayah korban, Albert Assa (61), menolak jasad anaknya diautopsi 

Sementara itu, Kapolsek Ranoyapo Ipda Eko Sutarman, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Kami sudah mendatangi TKP, mengecek kondisi korban di rumah sakit dan mengumpulkan keterangan. Kemudian juga membuat permintaan visum, serta membuat berita acara penolakan otopsi,” kata Eko Sutarman.

kesetrum.
kesetrum. (Tribunnews)

Bagaimana cara menangani sengatan listrik (kesetrum)?

Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.

1. Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.

2. Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu. Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.

3.Hubungi klinik kesehatan terdekat.

4. Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.

5. Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba.

Yang tak boleh dilakukan

Anda mungkin saja bermaksud baik dan ingin membantu, namun perhatikan juga hal-hal berikut ini supaya upaya pertolongan tidak akan malah berakibat fatal bukan saja bagi korban, tapi juga bagi Anda yang menolongnya.

1. Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika tersengat oleh kabel listrik tegangan tinggi.

2. Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.

3. Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan.

Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi yang ada. (*)

Artikel ini hasil daur ulang kompilasi dari Artikel yang telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sempat Teriak, Siswi SMP Ditemukan Meningal Dunia di Desa Ranoyapo Kabupaten Minsel, https://manado.tribunnews.com/2021/10/11/sempat-teriak-siswi-smp-ditemukan-meningal-dunia-di-desa-ranoyapo-kabupaten-minsel?page=all dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik dan Artikel yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Sembarang! Ini Cara Benar Pertolongan Pertama Jika Tersengat Listrik, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/03/19/jangan-sembarang-ini-cara-benar-pertolongan-pertama-jika-tersengat-listrik?page=all

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved