Pembunuhan
Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Subang, Ada Aliran Dana 'Tak Biasa' di Rekening Amalia Mustika Ratu
Hal itu lantaran Amalia Mustika Ratu diketahui merupakan bendahara yayasan yang didirikan oleh Yosef.
Saat diwawancari reporter Aiman Kompas.TV (28/9/2021), Yoris membeberkan konflik dalam tubuh yayasan yang didirikan oleh Yosef.
Disebutkan Yoris, ayahnya memang merupakan pendiri yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sedangkan dirinya, sebagai anak tertua berperan sebagai pengelola yayasan.
Adapun kedua korban Tuti dan Amalia juga ikut serta dalam pengelolaan yayasan tersebut sebagai Bendahara dan Sektretaris.
Setelah istri dan anaknya menduduki jabatan penting di yayasan tersebut, Yosef, dari pengakuan Yoris hanya sebagai pengawas atau pengontrol.
Yoris sendiri mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.
Selain itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.
Sementara itu sang ayah, kata Yoris tak sama sekali mendapat gaji dari pengelolaan yayasan tersebut.
Hal itu lantaran keuangannya sudah diatur oleh sang ibu, Tuti.
"Tidak (dapat keuntungan), sudah dicut sama mamah karena papah itu boros orangnya. Cuma kalau papah minta uang sedikit untuk transpot, terus untuk baju dari mamah langsung," beber Yoris.
Karena tak mendapat gaji, Yoris blak-blakan mengaku jika sang ayah yang kerap memintainya uang.
Selain meminta uang kepada dirinya, Yosef juga meminta uang kepada Amalia karena selaku bendaraha yang mengelola yayasan.

Yoris juga menjelaskan Yosef bisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan, semisal dana transportasi dan baju.
Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.
"Kayanya gak deh, saya gak tau itu (uang untuk istri muda)," kata Yoris.