Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Di Mata Najwa, Kriteria Calon Panglima TNI Dibocorkan Putra Jenderal Sutoyo, BPCI Jagokan Pati AL

Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bocorkan kriteria calon yang tepat untuk jabatan Panglima TNI.

Editor: Frandi Piring
Kolase Youtube Mata Najwa
Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bocorkan kriteria calon yang tepat untuk jabatan Panglima TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di acara Mata Najwa, Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bocorkan kriteria calon yang tepat untuk jabatan Panglima TNI.

Berdiskusi bersama Presenter Najwa Shihab, Putra Jenderal Sutoyo Siswomihardjo itu menjelaskan kriteria calon yang tepat untuk menjabat Panglima TNI.

Diketahui, jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI akan berakhir, diperkirakan antara awal atau akhir November 2021.

Tapi sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum mengajukan Surat Presiden (Surpres) Calon Panglima TNI ke DPR.

Meski demikian, ada dua sosok yang disebut sebagai calon kuat pengisi jabatan Panglima TNI selanjutnya, yaitu, Laksamana TNI Yudo Margono dan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Terkait calon Panglima TNI ini, Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengungkapkan bahwa calon yang tepat adalah yang bisa memusatkan perhatian untuk meningkatkan profesionalitas TNI sebagai kekuatan pertahanan.

Apalagi menurutnya banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik di internal Indonesia maupun di lingkungan strategis.

"Terutama dalam perubahan-perubahan perang yang ada. Ini merupakan switch yang sangat drastis dan kita terbelenggu mindset dengan cara-cara perang di masa lalu.

Banyak perubahan-perubahan yang harus dilakukan, dan yang harus kita kejar dari ketertinggalan.

Sehingga kita tidak bisa tidak, untuk memiliki seorang panglima yang berpusat untuk meningkatkan profesionalitas TNI," ungkap Gubernur Lemhanas di acara Mata Najwa, Rabu (6/10/2021).

Sementara Ketua Badan Pengurus Centra Initiative (BPCI), Al Araf, menilai sangat penting ada rotasi dalam pemilihan Panglima TNI baik dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat.

Karena menurutnya, itu merupakan salah satu cara untuk membangun solidaritas dan meminimalisasi ruang kecemburuan di dalam matra TNI.

"Kan akan sehat organisasi kalau Panglima TNI dilakukan secara bergantian dari Angkatan Laut, Darat, Udara.

Jadi, kalau menghitung itu secara normatif, kecenderungan Panglima TNI ke depan berasal dari Angkatan Laut seharusnya, potensinya," beber Al Araf.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved