Kecelakaan Maut Tragis, Seorang Kuli Bangunan Tewas Tertabrak Kereta Api, Terpental Sejauh 4 Meter

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di perlintasan kereta api, Kampung Sukawening, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada kemarin hari Senin.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan seorang korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang kuli bangunan tewas di tempat.

Baca juga: Hillary Lasut, Wakil Rakyat DPR RI Dapil Sulut, Siap Mengawal Langkah Hukum Pendeta Hipterk Haniko

Baca juga: Usianya Baru 28 Tahun, Tapi Dirinya Sudah Miliki 7 Anak, Ternyata Bukan Anak dari Satu Suami Saja

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Kernet Tewas dan 3 Orang Jadi Korban, Tabrakan Beruntun Motor dengan Truk

Foto: Ilustrasi korban kecelakaan tertabrak kereta api. (Istimewa)

Seorang pria yang diketahui seorang buruh bangunan harian ditemukan tak bernyawa di samping rel perlintasan kereta api (KA) di Kampung Sukawening, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Senin (4/10/2021).

Berdasarkan keterangan Kapolsek Bungursari, Kompol Budiharto, korban bernama Atim (35).

Korban diduga kehilangan nyawa akibat terserempet kereta api.

"Korban merupakan warga setempat.

Ditemukan warga dalam keadaan sudah tewas dengan dengan sejumlah luka di tubuhnya," ujar Budiharto melalui pesan tertulis, Selasa (5/10/2021).

Sejumlah luka parah terdapat di tubuh korban,

yakni luka sobek di bagian kepala, kening, kedua kaki, kedua tangan,

serta patah tulang pada tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kanan.

"Korban ditemukan oleh petugas PJKA bernama Muhamad Rizal Anshori setelah mendapatkan laporan dari masinis KA Ekonomi Walahar yang melaju dari arah Cikampek menuju Purwakarta," kata dia.

Sang masinis melaporkan peristiwa terhempasnya jasad korban di perlintasan KA KM 94 3/4.

"Setelah dicek oleh petugas PJKA ditemukan korban sudah tergeletak sekitar empat meter dari perlintasan kereta api," ucapnya.

Petugas PJKA sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian untuk selanjutnya dilakukan proses evakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Kecelakaan lalu lintas di OKI

Foto: Ambulans terperosok ke dalam saluran air di Jalan Sepucuk, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (4/10/2021) kemarin sore. (Istimewa)

Ambulans di OKI terperosok ke saluran pembuangan air, Senin (4/10/2021).

Saat kejadian di Jalan Sepucuk, Kecamatan Kayaugung ini, ada tiga penumpang berada di dalam ambulans milik PT Selapan Jaya.

Menurut Fajar selaku Humas PT. Sampoerna Agro, ambulans tersebut hendak kembali ke perusahaan setelah mengantarkan pasien yang sakit ke rumah sakit di Palembang.

"Saat kejadian sekitar jam 14.00, di dalam mobil ada seorang sopir bernama Diki serta 2 penumpang yaitu David dan Rizky.

Semuanya merupakan karyawan PT Sampoerna Agro," jelasnya saat dikonfirmasi Senin (4/10/2021) malam.

Fajar menjelaskan, akibat kecelakaan, seluruh penumpang mengalami luka-luka ringan dan segera dibawa ke rumah sakit.

"Ketiganya sudah dibawa ke RS Charitas dan informasi terbaru kondisi mereka sudah membaik," tuturnya.

Disampaikan penyebab kecelakaan yaitu sopir yang menghindari lubang tepat di tikungan tajam.

"Pas tikungan supirnya terkejut, sedangkan ban depan sebelah kanan sudah keluar dari aspal.

Jadi mobil langsung masuk parit," bebernya.

Sementara itu, Kanit Laka Polres OKI, Ipda Supardjo membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun dirinya baru menerima laporan kejadian di malam hari.

Saat anggota sampai lokasi kendaraan maupun korban sudah tidak ada di tempat.

"Barang Bukti (BB) sudah tidak ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk data sementara masih negatif," ujarnya masih dilakukan croscek.

(TribunJabar.id/Irvan Maulana)

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut, Buruh Bangunan Ditemukan Tak Bernyawa Empat Meter dari Perlintasan KA di Purwakarta

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Ambulans PT Sampoerna Agro Terperosok di OKI, Satu Sopir dan Dua Penumpang Dibawa ke RS Charitas