Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Panglima TNI

Tak Hanya Soal Kepemimpinan, Ini Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Seperti yang diketahui tak Panglima TNI tak lama lagi akan pensiun, terkait hal tersebut beberapa nama calon penggantinya sudah banyak beredar.

Editor: Glendi Manengal
Pusat Mabes TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui tak Panglima TNI tak lama lagi akan pensiun.

Terkait hal tersebut beberapa nama calon penggantinya sudah banyak beredar.

Saat ini nama yang disebut-sebut akan gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, ada KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Kedua nama tersebut banyak beredar disebut calon kuat pengganti Panglima TNI.

Berikut ini kriteria calon pengganti Panglima TNI.

Baca juga: Begini Proses Peredaran Darah dalam Tubuh, Ini Organ yang Dibutuhkan

Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 5 Oktober 2021, BMKG: Sejumlah Daerah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Baca juga: Tinjau ANBK di SMP Negeri 1 Airmadidi, Bupati Minut Joune Ganda Ingat Masa Sekolahnya

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021 mendatang.

Namun informasi terkait nama calon pengganti Panglima TNI belum ditetapkan atau diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR RI.

Lantas, apa saja pertimbangan Presiden Jokowi dalam memilih calon pengganti Marsekal Hadi?

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi.

Menurutnya, selain calon yang kuat dalam penguasaan organisasi seperti kemampuan leadership dan manajemen, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan pemerintah.

Yakni, calon tersebut bisa sejalan dengan program-program yang telah dijalankan pemerintah.

"Untuk menentukan pimpinan tertinggi TNI ada hal yang memang harus dipertimbangkan selain TNI telah melaksanakan pengembangan organisasi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi baik kemampuan manajemen, leadership dan lain-lain."

"Tetapi jangan lupa bahwa semua kebutuhan itu, baik dari sisi kebutuhan organisasi maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada di organisasi militer, tentu setidaknya dia akan bisa sejalan dengan program-program pemerintah," kata Ngabalin, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (3/10/2021).

Ngabalin menjelaskan, dukungan yang sejalan dari calon panglima TNI penting untuk mewujudkan postur organisasi yang seimbang.

"Kenapa begitu karena tidak lain dalam rangka untuk menunjukkan apa yang disebut postur organisasi."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved