Berita Heboh
5 Fakta Brigadir Faisal Ariandi Babak Belur, Ngaku Dihajar Kapolsek, Tapi Saksi Ungkap Cerita Lain
Diketahui, Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu dituding gebuki anggotanya Brigadir Faisal hingga lebam-lebam.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Ia pun juga melihat AKP Jan Piter Napitupulu yang kemudian membawa Faisal ke Makopolsek untuk di mintai keterangan.
Yudi juga sempat heran, kenapa Faisal malah melaporkan atasannya dengan tuduhan penganiayaan.
Padahal, saat kejadian, dirinya dilarang oleh Kapolsek untuk merekam kejadian itu disebabkan permasalahan internal.
"Dilarang Kapolsek kami bang. Udah mau kami videoin. Tapi enggak boleh kata Kapolseknya. Jadi ya enggak kami rekam. Ehh malahnya dia melaporkan Kapolseknya," ungkapnya.

3. Istri Brigadir Faisal bongkar awal mula permasalahan
Istri Brigadir Faisal, Retno Jati Ayu mengatakan, permasalahan antara AKP Jan Piter Napitupulu dengan suaminya bermula saat tanah warisan milik sepupunya yang telah lama dibiarkan kemudian dikelola oleh Kepala Desa Saentis.
Namun oleh kepala desa tersebut tanah itu malah dijual pada Haji Burhan.
Setelah dijual kepada Haji Burhan, tanah itu kemudian dibangun pesantren oleh pemilik barunya.
Merasa tak pernah menjual, Brigadir Faisal Ariandi dan sepupunya melakukan upaya pembelaan dengan melaporkan jual beli tanah tersebut ke Polrestabes Medan.
Setelah dijual kepada Haji Burhan, tanah itu kemudian dibangun pesantren oleh pemilik barunya.
Merasa tak pernah menjual, Brigadir Faisal Ariandi dan sepupunya melakukan upaya pembelaan dengan melaporkan jual beli tanah tersebut ke Polrestabes Medan.
Brigadir Faisal melaporkan Kepala Desa Saentis.
Tak lama berselang, Brigadir Faisal mendatangi lokasi tanah yang tengah bersengketa itu, dan langsung menghancurkan bangunan yang baru dibangun Haji Burhan.
"Jadi datang suami saya karena emosi itu dirobohkan bangunan itu. Bangunannya pun belum jadi tembok, masih batu berapa gitu," kata Retno Jati Ayu.
Setelah merobohkan bangunan itu, Brigadir Faisal pun menerima telepon dari Haji Burhan. Ia diajak makan durian pada Senin (27/9/2021) sekira pukul 23.00 WIB.