G30S
Warga Tak Tahu Apa-apa Saat PKI Gerebek Lubang Buaya, 'Orang Kampung Bodoh dan Tidak Mengerti'
Yasin adalah saksi hidup sejarah kelam Gestapu yang sampai saat ini masih hidup. Ia menceritakan rasa trauma yang kini dialami warga Lubang Buaya
Monumen tersebut dibangun dekat dengan tempat eksekusi korban G30S, yaitu sumur tua di Lubang Buaya.
PKS AJak Nonton Filmnya
Terkait peristiwa Gestapu ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan instruksi kepada struktur dan anggota PKS untuk menyaksikan film pengkhianatan G30S/PKI yang disiarkan melalui televisi atau media lainnya.
"Hal ini sebagai bentuk kontribusi PKS sebagai bagian dari elemen bangsa dalam memberikan penyadaran sejarah, agar peristiwa kelam tidak kembali terulang," kata Syaikhu dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/9/2021).
Instruksi itu dikeluarkan Syaikhu dalam surat resmi yang dikeluarkan DPP PKS dengan nomor surat 12:D/INT/PRES-PKS/2021.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
"Saya juga memberi instruksi untuk memasang bendera setengah tiang pada 30 September 2021 dan satu tiang penuh pada 1 Oktober 2021," tambahnya.
Dalam instruksi tersebut, Syaikhu juga mengingatkan bahaya ideologi komunis yang sangat berbahaya, sehingga harus terus diwaspadai kemunculannya di masa kini dan yang akan datang.
Berikut Instruksi Akhmad Syaikhu kepada para kader PKS tentang Menyaksikan Film Pengkhianatan G-30 S/PKI dan Mengibarkan Bendera Merah Putih pada 30 September dan 1 Oktober 2021:
Bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarahnya. Terlebih sejarah tersebut menjadi tragedi kelam dalam episode perjalanan bangsa.
Acara nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI, yang digelar masyarakat di sekitar Taman Gigi, RW 14, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Sabtu (29/9/2018) malam. (Reynas Abdila/Tribunnews.com)
Sejarah bangsa sudah membuktikan bahwa ideologi komunis sangat berbahaya, sehingga harus terus diwaspadai kemunculannya di masa kini dan yang akan datang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai politik yang menjadi bagian dari elemen bangsa dan negara.
Karena itu, sebagai bentuk kontribusi untuk memberikan penyadaran sejarah kepada seluruh elemen bangsa, dengan ini menginstruksikan:
Kepada :