Fenomena Alam
Fenomena di Bulan Oktober, Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Simak Apa Saja Dampak Buruknya
Hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia. Bisa terlihat di beberapa daerah di Indonesia. Simak waktunya, berbeda di setiap daerah.
Waktunya adalah ketika Solstis Juni dan Garis Balik Utara maupun Solstis Desember untuk Garis Balik Selatan.
Dampak Hari Tanpa Bayangan
Apa dampak hari tanpa bayangan di Indonesia?
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, hari tanpa bayangan tidak memberikan dampak secara iklim ataupun cuaca.
Namun, saat peristiwa itu terjadi, intensitas cahaya Matahari yang diterima permukaan Bumi akan maksimal.
Hal itu karena posisi Matahari akan tegak lurus dengan permukaan bumi.
“Selain itu, kadar sinar ultraviolet (UV) juga akan maksimum,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Terasa lebih panas
Andi mengatakan, apabila saat puncak hari tanpa bayangan dengan kondisi cuaca cerah tanpa awan, akan terasa lebih panas jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Meskipun demikian, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap peristiwa alam ini.
Sebagai langkah antisipasi, saat mengamati hari tanpa bayangan, usahakan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF lebih dari 50.
Selain itu, dapat juga mengenakan alat peneduh lain seperti payung atau topi.
“Agar wajah dan tubuh tidak terpapar oleh cahaya matahari secara langsung,” tutur dia.
Cara Melihat Hari Tanpa Bayangan
Menurut Andi, cara paling sederhana bagi masyarakat untuk mengamati hari tanpa bayangan Matahari adalah menggunakan benda tegak seperti tongkat, spidol, atau benda lain yang bisa diberdirikan.