Bupati Minsel Irup Hari Kesaktian Pancasila, Wakil Ketua DPRD Bacakan Ikrar

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Upacara ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Minsel, Jumat (1/10/2021) siang tadi.

Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel, Stefanus Lumowa, dipercayakan membaca ikrar dalam upacara itu.

Sejumlah pejabat daerah, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Minsel, Denny Kaawoan, para asisten dan kepala dinas, juga mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Terlihat juga seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ikut dalam upacara tersebut.

Bupati Minsel, Franky Wongkar, usai menjadi Irup, mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara.

"Kita harus memaknai peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai upaya memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara," kata Franky Wongkar.

Tanpa Pancasila, katanya, bangsa ini akan sangat mudah dihancurkan, baik dari dalam maupun dari luar.

"Dan, telah terbukti bahwa kesaktian Pancasila telah mampu merajut Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berulang kali berupaya dirobek orang-orang tidak bertangungjawab," imbuh Franky Wongkar.

Berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Minsel, Franky Wongkar berharap, Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen yang tepat untuk mempersatukan seluruh warga Minsel dalam membangun daerah.

"Mari kita semua bersatu membangun Kabupaten Minsel yang kita cintai ini. Jadikan momentum Hari Kesaktian Pancasila untuk menyatukan visi menuju Minsel maju, berkepribadian dan sejahtera," terang Franky Wongkar.

Sementara itu, sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia, ikut dalam upacara tersebut.

TNI membentuk satu barisan di lapangan upacara bersama anggota kepolisian dari Polres Minsel.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Aparatur Sipil Negara dan para pelajar tidak diundang mengikuti upacara.