Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Penyelesaian Bendungan Kuwil - Kawangkoan Minut Molor Lagi, Pengisian Air Nanti Tahun 2022

Pengerjaaan proyek Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Minahasa Utara, Provinsi Sulut masih dikebut penyelesaiannya.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
ryo noor/tribun manado
Bendungan Kuwil - Kawangkoan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pengerjaaan proyek Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Minahasa Utara, Provinsi Sulut masih dikebut penyelesaiannya.

Hampir 5 tahun berlalu, Mega proyek ini pun kerap molor dari target penyelesaian.

Di ground breaking sejak 2016, Bendungan yang terletak di wilayah Desa Kuwil dan Desa Kawangkoan itu belum kunjung selesai jelang akhir 2021.

Lalu, bagaimana kelanjutan proyek tersebut?

Proyek yang menghabiskan dana triliunan rupiah ini masih dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya.

Sempat ditarget selesai 2019, penyelesaiannya kemudian molor hingga ditarget selesai tahun 2021, sementara untuk pengisian air bendungan akan dilakukan tahun 2022.

Salah satu yang sedang WIKA kerjakan di Sulawesi Utara adalah Proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket 1.

Bendungan ini direncanakan akan rampung pada akhir tahun 2021 ini. Selanjutnya, impounding atau pengisian air direncanakan dilakukan di tahun 2022. Kita doakan agar tim proyek sehat selalu ya.

Demikian keterangan yang di-posting dalam media sosial Facebook PT WIKA, 16 September 2021.

Revisi target penyelesaian proyek ini pun diungkap Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos. Komisi III sebelumnya beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan kerja ke Bendungan Kuwil-Kawangkoan.

"Targetnya selesai 2021," ujarnya kepada tribunmanado.co.id.

Revisi target itu, karena sebekumnya Kementerian PUPR menargetkan Bendungan ini akan selesai pada Agustus 2021.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey optimistis proyek Bendungan Kuwil-Kawangkoan segera rampung di tahun 2021 ini.

Bendungan biasanya dibuat untuk irigasi, namun khusus bendungan Kuwil - Kawangkoan untuk pencegah banjir Kota Manado. Bendungan akan mengatur aliran air DAS Tondano.

Selain itu Bendungan ini juga berfungsi untuk menyediakan air baku, pembangkit listrik hingga objek wisata

Potensi bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut sehingga dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional/program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR.

Diketahui, bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Manado pernah mengalami banjir bandang pada 2014.

Di sisi lain, waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata.

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare (ha).

Selain berfungsi sebagai bendungan, dilakukan penataan kawasan sekitar bendungan Kuwil-Kawangkoan.

Di area bendungan tersebut ditemukan kubur tua leluhur Minahasa yang disebut waruga.

Sebagai bagian penataan bendungan, sebanyak 86 waruga dipindahkan dalam satu area dan ditata sebagai objek wisata budaya.

Penataan ini menghabiskan anggaran Rp 33 miliar.

Jadi bendungan ini nanti bisa dimanfaatkan untuk wisata air sekaligus wisata budaya. (ryo)

Tentang Minut

Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.

Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.

Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.

Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:

* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,

* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.

 * Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.

* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.

* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.

* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea

* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau Sulawesi.

Saat ini Kabupaten Minut dipimpin oleh Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung. (art)

Baca juga: Dikabarkan Sempat Dekat, Alshad Ahmad Ungkap Perubahan Ria Ricis yang akan Dinikahi Teuku Ryan

Baca juga: Pecinta Modifikasi Bersiaplah, Online Customaxi 2021 Resmi Dimulai

Baca juga: Fakta Mengerikan Transgender Thailand, Harus Melewati Banyak Penderitaan, Alami Rasa Sakit Ini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved