Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Seorang Wanita Tewas Dibunuh Sopir yang Bekerja di Kantor Korban karena Ingin Ambil Harta Korban

Terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan seorang yang berprofesi sebagai sopir, diketahui sopir ini menghabisi nyawa seorang wanita.

Editor: Glendi Manengal
https://forumkeadilan.com/
ilustrasi wanita tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan seorang yang berprofesi sebagai sopir.

Diketahui sopir ini menghabisi nyawa seorang wanita.

Ternyata pelaku merupakan sopir di tempat korban bekerja.

Baca juga: Kecelakaan Mobil Ambulans, 1 Orang Kritis dan Jenazah yang Dibawa Terkena Pecahan Kaca di Kepala

Baca juga: Istri dan Ipar Jadi Korban Bejat, Pria Ini Dendam Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Paranormal

Baca juga: Lalu Lintas Pusat Kota Tomohon Mulai Terapkan Uji Coba Dua Arah

Seorang wanita bernama Juwanah alias Julia (25) tewas dihabisi sopir kantor.

Jasad korban ditemukan tinggal kerangka di Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Trans Samarinda-Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat (23/9/2021).

Pelaku nekat membunuh karena ingin menguasai harta benda milik korban.

Saat melancarkan aksi jahatnya, pelaku sempat mendapatkan perlawanan dari korban.

Korban sempat menendang, namun tendangan itu mengenai kaca mobil.

Juwanah memberontak ketika pelaku Rendi yang tak lain seorang sopir di perusahaan tempat korban bekerja, mencoba memiting untuk menghujamkan pisau.

Hingga Juwanah menendang kaca depan pintu mobil yang kemudian retak.

"Sarana yang digunakan itu adalah mobil perusahaan yang sudah kami jadikan barang bukti juga."

"Korban sempat memberikan perlawanan dengan cara menendang (namun terkena kaca depan mobil)," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Senin (27/9/2021) hari ini.

Sementara pelaku saat ditanya apa alasannya kepada pihak perusahaan tempatnya bekerja setelah melihat kaca depan mobil yang retak, mengaku bahwa terkena serpihan atau pecahan batu.

Alasan tersebut diakui pelaku Rendi untuk mengelabui pihak perusahaan agar aksi jahatnya tidak diketahui.

"Ya jadi saya bilang saat ditanya (pimpinan), kalau itu (kaca mobil yang retak) kena pecahan batu saat mengemudi," ujar pelaku Rendi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved