Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Fakta Cewek Cantik Disiram Air Keras Sama Kekasihnya, Ada Banyak Kepura-puraan, Sempat Lakukan ini

Seorang gadis berusia 15 tahun meninggal dunia setelah disiram air keras oleh teman prianya, di kuburan Cina, Jalan Stasiun, Kecamatan Deli Tua

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
(HO)
Syahbila Nur Rohima, korban penyiraman air keras yang akhirnya meninggal dunia.(HO) 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Cewek cantik jadi korban kekerasan.

Dirinya disiram air keras oleh pacarnya.

Tak hanya mengakibatkan luka bakar.

Tapi juga berujung pada kematian.

Berikut ini kronologi peristiwa itu.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Sabtu (25/9/2021) malam.

Gadis malang ini harus meregang nyawa di tangan di kekasihnya tak lain adalah tetangganya sendiri.

Seorang gadis berusia 15 tahun meninggal dunia setelah disiram air keras oleh teman prianya, di kuburan Cina, Jalan Stasiun, Kecamatan Deli Tua, Sumatera Utara.

Korban diketahui merupakan warga Kalurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Pelakunya berinisial PN (26) warga Kota Medan yang tak lain masih tetangga korban.

Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (25/9/2021) malam.

Saat itu korban bersama pelaku sempat makan bareng di rumah korban.

Kemudian, pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil air keras.

Air keras itu disimpan tersangka di dalam plastik gula.

Syahbila Nur Rohima, korban penyiraman air keras yang akhirnya meninggal dunia.(HO)
Syahbila Nur Rohima, korban penyiraman air keras yang akhirnya meninggal dunia.(HO) ((HO))

Lalu, Putra Nakula mengajak korban pergi jalan-jalan menumpangi sepeda motor Kawasaki Ninja BK 3290 AAS.

Dari rumah korban, keduanya berangkat melintasi Jalan Avroz, kemudian pergi mengarah ke Jalan Sisingamangaraja, masuk ke Jalan Simpang Limun.

Selanjutnya, keduanya pergi ke kawasan Marindal.

Di Marindal, keduanya sempat membeli jajan.

Usai jajan, pelaku mengajak korban pergi meninggalkan lokasi dan keduanya ternyata mengarah ke Jalan Stasiun menuju kuburan China.

Di sekitar kuburan China itu, pelaku berpura-pura menyebut ban motornya kempes.

Korban pun diminta turun dari atas sepeda motor.

Sambil pura-pura mengecek ban motor, pelaku mengambil air keras yang disimpannya di bagian radiator.

Begitu korbannya lengah, pelaku langsung menyiramkan air keras ke punggung korban.

Spontan, korban teriak histeris kesakitan. Melihat korbannya terluka parah, pelaku membawa korban pulang ke rumah.

Setelah itu, pelaku membawa pulang korban ke rumah.

SNR saat itu sudah tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar pada tubuh bagian kiri.

Saat itu, keluarga pun langsung membawa korban ke rumah sakit dan didapati korban mengalami luka akibat air keras.

"Jadi dia pelakunya, cuma dia juga yang bawa pulang ke rumahnya. Tetapi waktu dibawa itu kan enggak sadar," kata AKP Zulkifli Harahap, Senin (27/9/2021) pagi.

Berdasarkan keterangan pelaku yang diterima polisi, motif pelaku adalah cemburu buta.

Ia disebut mau memberikan pelajaran kepada korban.

Pelaku ditangkap keesokan harinya setelah dilakukan interogasi lantaran ia saksi utama dan yang membawa korban pulang.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan, satu sepeda motor Kawasaki Ninja Warna Hijau BK 3290 AAS, satu plastik kresek warna merah yang digunakan pelaku untuk menyimpan air keras dan satu botol plastik kecil warna putih.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 338 jo 340 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan penjara seumur hidup karena melakukan pembunuhan berencana.

Cemburu Buta, Seorang Pria di Medan (kanan) Siram Teman Wanitanya (kiri) Pakai Air Keras Hingga Tewas.
Cemburu Buta, Seorang Pria di Medan (kanan) Siram Teman Wanitanya (kiri) Pakai Air Keras Hingga Tewas. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Pamit jalan-jalan dan sempat lakukan ini

Pada Sabtu malam, pelaku dan korban sempat makan malam bersama di rumah korban.

Mengutip dari Tribun Medan, pelaku lalu pulang ke rumah mengambil air keras yang disimpan di dalam plastik gula.

Pelaku dan korban kemudian pamit jalan-jalan.

PN mengajak korban melintasi Jalan Avroz, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Simpang Limun, lalu pergi ke kawasan Marindal.

PN dan korban sempat berhenti di kawasan Marindal untuk membeli jajan.

Keduanya lalu pergi kea rah Jalan Stasiun menuju kuburan China.

Pura-pura ban kempes

Di sekitar kuburan tersebut, pelaku berpura-pura ban kendaraannya mengalami kempes.

SNR kemudain diminta turun dari sepeda motor.

PN pun berpura-pura mengecek ban motornya.

Ia lalu mengambil air keras yang disimpannya kemudian menyiramkannya ke punggung korban.

SNR pun teriak kesakitan.

Setelah beraksi, PN membawa kekasihnya tersebut pulang ke rumah.

Ngaku dibuntuti

PN membawa SNR pulang ke rumah.

Kepada orangtua korban, pelaku mengaku dibuntuti orang tak dikenal di sekitar Jalan Zainul Arifin Medan.

Pelaku menyebut, dirinya sedang mengecek ban motornya sementara korban berada di atas motor saat peristiwa penyiraman terjadi.

SNR akhirnya dibawa ke RS Mitra Sejati.

Namun nyawanya tak tertolong.

Putra Nakula, Pria yang Siram Pacarnya dengan Air Keras hingga Tewas.
Putra Nakula, Pria yang Siram Pacarnya dengan Air Keras hingga Tewas. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Pura-pura nangis

Ibu korban, Nani Minarni menyebut, pelaku sempat berpura-pura pingsan saat mendengar kabar SNR meninggal dunia.

PN bahkan juga menangis histeris di rumah sakit.

"Dia pingsan terus nangis-nangis. Cuma waktu dikasih air mulutnya langsung batuk-batuk," kata Nani Minarni, Senin (27/9/2021), katanya, mengutip Tribun Medan.

Nani mengatakan, keluarga sempat curiga kepada PN.

Hal ini lantaran kondisi PN baik-baik saja setelah peristiwa penyiraman.

Pelaku kesal diselingkuhi

Atas kecurigaan tersebut, keluarga korban akhirnya membuat laporan polisi.

Pelaku berhasil diamankan Polsek Deli Tua.

Saat ditanya mengenai motif penganiayaan, pelaku mengaku kesal diselingkuhi oleh korban.

"Diduakannya aku bang," kata pelaku, Senin (27/9/2021), mengutip Tribun Medan.

PN berniat membeli cairan HCL untuk mecelakai korban.

Namun, korban ternyata meninggal dunia.

"Awalnya mencelakai dia (korban) doang bang. Enggak ada niat membunuhnya. Saya menyiramnya pakai cairan HCL untuk membersihkan lantai," tambahnya.

Kini pelaku teranca hukuman 20 tahun penjara.

"Korban merupakan anak di bawah umur. Maka dari itu, tersangka kami jerat dengan Undang - Undang Perlindugan Anak dan Pasal 338 atau Pasal 340," kata Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan satu sepeda motor Kawasaki Ninja, satu plastik kresek warna merah yang digunakan pelaku untuk menyimpan air keras dan satu botol plastik kecil warna putih.

berita heboh

Artikel ini hasil kompilasi daur ulang tribunmanado.co.id dari Artikel yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis Remaja Tewas Disiram Air Keras oleh Mantan Pacar di Deli Tua, Pelaku Sempat Pura-pura Pingsan,

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sempat Makan Bareng, Gadis Remaja Tewas Disiram Air Keras oleh Pacarnya, Sempat Pura-pura Pingsan, https://aceh.tribunnews.com/2021/09/28/sempat-makan-bareng-gadis-remaja-tewas-disiram-air-keras-oleh-pacarnya-sempat-pura-pura-pingsan?page=all  dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Siram Pacarnya Pakai Air Keras hingga Tewas, Sempat Pura-pura Pingsan dan Ngaku Dibuntuti, https://www.tribunnews.com/regional/2021/09/27/pria-siram-pacarnya-pakai-air-keras-hingga-tewas-sempat-pura-pura-pingsan-dan-ngaku-dibuntuti?page=all

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved