Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Profil Mayjen D.I Panjaitan, Jenderal Berprestasi yang Jadi Korban G30S, Bongkar Kasus Ilegal PKI

Profil Mayjen D.I Pandjaitan. Pahlawan revolusi Indonesia. Jenderal berprestasi yang jadi korban saat G30S PKI 1965. Pernah bongkar kasus ilegal PKI.

Editor: Frandi Piring
dok. Repro/Historia.id
Profil Mayjen D.I Panjaitan, Jenderal Berprestasi yang Gugur saat G30S PKI 1965. 

Sewaktu D.I. Pandjaitan bergabung menjadi anggota militer, ia harus mengikuti latihan Gyugun atau PETA (Pembela Tanah Air), kesatuan militer bentukan Jepang, di Pekanbaru.

Selesai berlatih di sana, ia ditugaskan menjadi anggota PETA di Pekanbaru, Riau, sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Badan Keamanan Rakyat terbentuk lima hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 22 Agustus 1945.

Di hari itu, berita proklamasi baru sampai di telinga pemuda di Riau.

(Foto: Jenderal D.I Pandjaitan (kanan)./Facebook/Mikatsukki.Blogspot.com)

Residen Riau pun menghubungi Hasan Basri, kawan dekat D.I. Pandjaitan, agar turut membentuk BKR juga di Riau.

Tanpa menunggu lama, Pandjaitan bersama para pemuda lainnya pun bergabung dalam BKR di Riau.

Dalam BKR, Pandjaitan dipercaya menjadi kepala urusan Latihan.

Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

Beberapa bulan kemudian, setelah TKR diresmikan, Pandjaitan menjabat sebagai Komandan Batalyon di Resimen IV Riau berpangkat Mayor.

Pada akhir 1945, ia diangkat menjadi Kepala Pertahanan Kota Pekanbaru.

Pada 1948, ia menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi.

Sewaktu Belanda melancarkan aksi Agresi Militer Belanda II, Pandjaitan diangkat menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved